WARISAN INHERITANCE Buku #4 Siklus Warisan Semua berawal dengan Eragon… Dan berakhir dengan Warisan. Beberapa waktu lalu, Eragon---Shadeslayer, Penunggang Naga---bukanlah siapa-siapa, hanya bocah petani miskin. Naganya, Saphira, cuma batu biru di hutan. Sekarang, nasib seluruh umat manusia berada di tangan mereka. Latihan dan pertempuran selama berbulan-bulan yang panjang membawa kemenangan dan harapan, tapi juga duka mencekam. Namun, pertempuran yang sesungguhnya belumlah terjadi: mereka harus berhadapan dengan Galbatorix. Mereka mesti cukup kuat untuk mengalahkannya. Dan kalau mereka tidak mampu, berarti yang lain tidak punya peluang. Tidak ada yang menyangka sang Penunggang dan naganya akan mampu sampai sejauh ini. Tetapi, sanggupkah mereka menggulingkan si raja jahat dan mengembalikan keadilan ke Alagaësia? Dan kalaupun sanggup, seberapa besarkah pengorbanan yang harus dilakukan?
Christopher Paolini mulai menulis Eragon, novel pertamanya, ketika berusia 15 tahun. Di Amerika, Eragon sudah dicetak 20 kali dan hak penerbitannya terjual ke 31 negara.Ia tidak mengecap pendidikan di sekolah tapi bersekolah di rumah, diajar oleh ibunya, yang mantan guru dan penulis buku anak-anak. Buat Paolini, buku adalah alat transportasi yg paling hebat menuju pikiran orang lain, dan pilihan terbaik untuk memahami sifat manusia.Kini penulis kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di Paradise Valley, Montana, AS. Dan mengerjakan lanjutan Inheritance trilogy.
Stelah ditunggu sekian lama, akhirnya warisan terakhir kluar---jalan ceritanya menarik, namun sayang ending ceritanya menggantung... overall sangat bagus.
inheritance (warisan) merupakan buku terakhir dari seri warisan karya christopher paolini,
awalnya saya ragu membeli buku ini karena seri sebelumnya (Brisingr) saya anggap (AMAT) sangat membosankan, namun mengingat ini adalah buku terakhir, akhirnya saya beli juga (demi masa lalu).
Buku ini masih menceritakan seorang penunggang muda bernama eragon dan naganya saphira, bersama teman-temannya berusaha meruntuhkan kekuasaan raja kejam bernama galbatorix.
banyak kelemahan yang ada dalam buku ini, yang paling mendasar adalah:
1. bukunya tebal banget( hampir setebal Musashi karya eiji yoshikawa cuma bedanya musashi hardcover).
2. Terlalu banyak intrik yang terjadi (oke, terkadang sebuah cerita membutuhkan masalah tambahan tapi kalau terlalu banyak jadi jenuh juga).
3. pengembangan karakter tokoh yang membuat saya bertanya-tanya “siapa sebenarnya tokoh utama dalam buku ini?”
tapi semua kelemahan yang ada dalam buku ini terhapus dengan ending yang saya anggap sangat memuaskan, realistis, tidak dipaksakan (walaupun sudah diprediksi), dan memang seperti inilah yang seharusnya terjadi.
Membaca buku ini membuat saya ingin membaca kembali seri sebelumnya (yang pada tahun-tahun terakhir sangat sulit saya lakukan, kecuali buku pertama: Eragon)
Waktu saya tidak terbuang percuma, well done paolini!:)
Buku yang sudah sangat lama saya nantikan kehadirannya..... Trilogi warisannya aja sangat keren. Kalau tidak dituntaskan dengan buku ke 4 ini, sama aja dengan gak pernah baca buku2 sebelumnya. Sumpaaahhh bukanya kereennnn banget. Kalau saya sih ngasih excellent buat ratingnya.....
kebanyakannya novelis muda sukanya bikin cerita yg agak ng-pop or modern dan ga jauh-jauh dari kisah percintaan yg sifatnya.... yah........ agak menjurus ke hal-hal yg pulgar *sorry*
tapi..... 4 thumbs up buat Christopher!!!!!!
dia sanggup mengaduk-aduk emosi pembaca dengan menggambarkan petualangan, peperangan, perjuangan, dan tidak ketinggalan percintaan yg di gambarkan dengan sangat indah tanpa ada embel-embel pornography....
Keranjang
Ya
Tidak
