Novel 3G merupakan mozaik perjalanan hidup enam anak manusia berlatar belakang etnis yang beragam: Slamet (Trenggalek), Fuad (Surabaya), Poltak (Siantar), Gun Gun (Ciamis), Ria (Padang), dan Benny (Jakarta) yang dipersatu-kan saat masuk ITB.
Banyak kejadian lucu yang dialami, serta berbagai tempaan fisik dan mental yang dijalani. Aktivitas akademis, seni, dan politik praktis membentuk sosok lulusan yang semula culun menjadi teruji dan percaya diri.
Dalam satu masa, semuanya menggapai apa yang diinginkan sesuai kadar usaha masing-masing, setelah jatuh-bangun dalam berbagai perjuangan. Ada yang drop out, tak punya cukup uang untuk makan, kandas menjadi pengusaha, gagal dalam percintaan, dan sebagainya.
Terlahir dan besar di Semarang, Demawan Wibisono menempuh studi Sarjana Tekniknya di Jurusan Teknik Industri - ITB melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan), jalur masuk PTN tanpa tes yang saat itu diberlakukan pertama kali de seluruh PTN di Indonesia. Setelah lulus S1 pada tahun 1989 dan bekerja di salah satu perusahaan otomotif nasional sampai tahun 1991, ia kembali ke almamaternya untuk menjadi staf pengajar sampai sekarang. Master by Research-nya ditempuh di Royal Melbourne Institute of Technology, Australia dalam bidang Manufacturing Engineering dengan tesis tentang diagnosis of manufacturing competitivenes. Riset tesisnya disusun berdasarkan interview, pengolahan data primer dan data sekunder pada industri komponen otomotif di negara bagian Victoria, Australia. Dari proses riset itulah muncul gagasan penulisan buku Riset Bisnis ini. Buku ini diselesaikan disela-sela penyusunan disertasinya PgD-nya di University of Bradford, Inggris.