Penulis
Yudhi Herwibowo
Bahasa
Indonesia

Format
Soft Cover (8)

Hasil: 1 - 8 dari 8
GRIDLIST
1.
Soft Cover, Juli 2020 Rp. 70.000 Rp. 52.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Aku lebih baik mati di sini! Kebosanan telah sampai pada puncaknya. Tak ada artinya lagi hidup di sini. Kesepian telah merasuk dari masa ke masa. Telah ratusan tahun aku hidup di sini. Telah sepanjang hidup meresapi tubuh-tubuh yang dikuburkan di sini. Tubuh-tubuh mati yang menyisakan belatung-belatung gemuk. Ya, tanah ini awalnya memang penuh dengan tubuh yang pergi diiringi doa dan tangisan. Namun itu dulu. Dulu sekali. Sebelum tanah ini ditinggalkan. Sekian lama kurasakan kesendirian, tak ...
2.
Cameo Revenge oleh Ary Yulistiana, Yudhi Herwibowo
Soft Cover, Oktober 2015 Rp. 52.000 Rp. 39.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
CAMEO Dari semula hanya sekadar ingin mengikuti festival musik July Challenge untuk mendapatkan hadiah seratus juta, Angin Malam, Aui, Q, dan Jarra yang tergabung dalam band Cameo tak pernah menyangka kalau lagu mereka, July Lullaby, akan meledak. Semua orang menyanyikannya, media begitu mengeksposnya. Namun, ketenaran instan juga menjadikan mereka sasaran empuk. Masa lalu mereka dikuak ke publik: berita tentang pencandu cilik yang nyaris mati, foto-foto telanjang yang tersebar di internet, ...
3.
Halaman Terakhir
Sebuah Novel Tentang Jenderal Polisi Hoegeng
oleh Yudhi Herwibowo
Soft Cover, Februari 2015
Stock tidak tersedia
Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus ...
4.
Enigma oleh Yudhi Herwibowo
Soft Cover, September 2013
Stock tidak tersedia
Kisah ini memang tentang mereka berlima... Dan satu di antara mereka, menyimpan rahasia yang manakutkan...ia dapat melihat jalan hidup yang lainnya! Kelimanya kerap duduk bersama di bawah sebuah pohon besar yang ada di sebuah warung lotek di dekat Kanisius, Yogyakarta. Tanpa pernah saling mengetahui, ternyata mereka menyimpan rahasia masing-masing. Hasha adalah seorang penulis yang lebih banyak diam. Ia suka bicara pada lilin-lilin dalam temaram. Saat kuliah ia sebenarnya memendam ...
5.
Soft Cover, Januari 2013
Stock tidak tersedia
Kitta Kafadaru adalah sosok istimewa yang terlahir dengan cahaya-cahaya di tangannya. Konon ia bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang diderita oleh orang-orang di desanya, Kofa. Namun ternyata di balik keistimewaannya, ia terlahir tak sempurna dengan sebuah punuk di punggungnya. Akibat pengalaman masa lalu yang memalukan, ia meninggalkan Kofa. Di perjalanan, Kitta Kafadaru kemudian bertemu dengan seorang lelaki tua yang selalu mengisahkan kisah-kisah ajaib padanya. Satu kisah tentang Matu ...
6.
Menuju Rumah Cinta-Mu oleh Yudhi Herwibowo
Soft Cover, November 2007
Stock tidak tersedia
Bayangan pahit masa lalu di kehidupan Wajja membuatnya selalu hidup dalam kemarahan. Ia marah kepada papanya, dirinya sendiri, dan orang-orang di sekitarnya. Kemarahan itulah yang membuatnya memilih untuk pergi dari rumah dan menjalani hidup sebagai preman di jalanan ibukota. Ketika kemarahan itu belum sepenuhnya pudar, sosok dari masa lalunya tiba-tiba muncul kembali. Kani mengajaknya pulang dan memaksanya membongkar kenangan-kenangan pahit Wajja. Beranikah Wajja menghadapinya? Pulang ...
7.
Lama Fa oleh Yudhi Herwibowo
Soft Cover, 2007
Stock tidak tersedia
Semua mengatakan Papa Ora meninggal karena terempas koteklama. Tapi, surat misterius itu mengatakan hal yang berbeda. Mungkinkah Papa Ora dibunuh? Apa hubungannya dengan Ikke Mabengke? Secara tradisi, Linda harus menggantikan Papa Ora menjadi Lama Fa. Meski ia seorang perempuan. Baleo, baleo, baleo....... Kau siap, Bataona? Linda menggangguk mantap. Darahnya tiba-tiba berdesir dan jantungnya berpacu dengan cepat. Ia yakin, sensasi ini telah lama ditunggunya. ...
8.
Ekspedisi Buki Kaja oleh Yudhi Herwibowo
Soft Cover, 2007
Stock tidak tersedia
Ain meringis menahan sakit. Ia ingat sekarang, seseorang telah mendorongnya! Detik berikutnya ia tertegun. Tak jauh darinya duduk, seseorang muncul dari balik semak-semak. Seorang berkulit hitam, berambut keriting lebat, yang hanya menutupi tubuhnya dengan celana dari kulit!. Ain tercekat. Orang itu mulai berjalan pelan kearahnya, perlahan-lahan. Ia menggeser kakinya tanpa melepas tatapannya pada Ain. Ditangannya sebuah tombak mulai diacungkan tinggi-tinggi, siap dilemparkan setiap ...