Apa yang kamu pikirkan ketika menggandeng tanganku dan mengajakku pulang bersama? Jantungku berdebar tak dapat berhenti… Mao merasa simpati pada kebaikan hati Hiro. Karena ingin menjadi setara dengan Hiro dan mengubah dirinya, Mao memutuskan keluar dari rumah Hiro. Tanpa diduga, sekarang giliran Hiro yang mulai merasakan sesuatu pada Mao!? ...

Sebenarnya aku paham. Bisa berada bersama itu yang terpenting. Kata-kata itu masalah nomor 2. Ini bukan akhir. Ini awal. Permohonan kita pasti terkabul. Keluarga Nakamura dan keluarga Motomiya pergi liburan bersama. Mao berjuang untuk mendekatkan jarak dengan ayahnya, sedangkan Hiro berusaha melakukan hal yang sama dengan diknya, Hina. Tapi, ternyata Hina memiliki perasaan terpendam mengenai kematian orang tuanya. Sementara itu, Mao akhirnya mendapat sepatah kata yang dinanti-nantikannya dari ...

Ada banyak yang aku pikirkan. Lalu, kenapa aku malah melarikan diri? Aku harus menghadapinya dengan benar... sama seperti yang dilakukannya kepadaku. Daiki akhirnya mengakui perasaannya dengan sungguh-sungguh pada Mao. Mao yang terkejut malah melarikan diri kembali ke rumahnya. Namun, di rumah, kelembutan ibu tirinya justru mengingatkan Mao pada kebaikan Hiro dan Daiki... Apakah perasaan yang selama ini terpendam kini mulai menemukan jalannya?  ...

"Kenapa kemarin dia melakukan itu padaku?" Karena tak bisa memahami perasaan Hiro yang mendadak menciumnya, pikiran Mao jadi dipenuhi tanda tanya. Sembari berusaha untuk tidak berharap terlalu banyak, Mao bertekad melangkah maju dengan pulang ke rumah keluarganya lebih lama dari biasanya.  ...

Selama aku ada di rumah ini, kami adalah keluarga... tapi aku tidak bisa jadi adik sungguhannya, aku juga bukan pacarnya. Aku mengerti… akulah yang bodoh karena tidak mengatakan apa-apa, tapi mungkin…   Tanpa memberitahu Hiro, Mao dan Daiki mulai bekerja paruh waktu di sebuah kedai minum. Kebetulan, Hiro datang ke sana untuk minum dengan Radical! Pikiran Mao dipenuhi kecemasan dan rasa cemburu. Akhirnya, ketiganya bertemu! ...

Di rumah ini ada banyak hal yang aku inginkan. Karena itu, aku jadi berkhayal seolah tempat ini memang untukku.   Hiro dan Radical pergi mengikuti wisata kantor, sedangkan Mao dan Daiki tinggal berdua saja di rumah. Apakah saat untuk mengungkapkan perasaan yang memuncak dalam diri mereka masing-masing akhirnya tiba?   Tanpa diduga Hiro mulai bergerak, tapi... ke mana? ...

Aku tidak lupa, kok. Aku tidak termasuk di masa depan, di dalam rumah yang diidamkan Hiro. Aku harus menggapai masa depanku sendiri, tapi...   Harapan Hiro mengalami kemajuan setelah Daiki pulang ke rumah. Sementara itu Mao diundang ke pesta ulang tahun adiknya. Apa yang terjadi saat Mao darang ke rumah itu? Ada banyak perasaan terpendam yang membuat susah melangkah maju.   Apa yang akan terjadi ketika akhirnya mereka menemukan cinta baru? ...

Ada orang yang memintaku pulang. Ada orang yang mencemaskan aku. Aku ingin lebih berjuang lagi... demi orang yang menyayangiku.   "Apa tak ada cinta yang tak ada seorangpun yang terluka?" Semakin besar perasaan kita terhadap seseorang, perasaan itu berbenturan dengan perasaan orang lain hingga kita tidak dapat melangkah maju. Itulah yang terjadi pada Mao, Hiro, Radical, Oda, dan Chii-chan.   Di tengah situasi itu, Daiki yang diam-diam menyimpan perasaan terhadap ...

Apakah itu cinta? Bagaimana rasanya? Tani selalu dengan mudah 'nembak' seorang cowok. Tapi ketika si cowok akhirnya benar-benar cinta padanya, ia malah memutuskannya. Sekarang, target baru Tani adalah Pak Guru Tanabe yang susah banget dirayu. Semakin susah, semakin bikin penasaran. ...

Nako, cewek SMA biasa, Namun, pertemuannya dengan Hi-kun membuat hidupnya berubah. Hi-kun menikahi Nako. Sekarang, ia adalah seorang istri. Walau begitu, Nako masih mempertanyakan perasaan Hi-kun yang sebenarnya, apakah suaminya itu mencintainya. Karena, ia selalu saja merasa kesepian ketika Hi-kun sedang bekerja. ...

Melihat Hiro jadi kikuk, Mao menarik kembali pengakuan cintanya dengan mengatakan kalau itu hanya gurauan. Mao tak ingin menyusahkan Hiro, tapi perasaan sukanya terus meluap, tak terbendung. Di saat itu, Mao janjian bertemu dengan pembaca novelnya, "Radical". Lalu, siapakah yang muncul di pertemuan mereka?! Selain itu, adik Hiro, Daiki pulang ke rumah... ...

Dahulu, tempat itu bagaikan rumah sihir. Tempat yang dapat membuatku tertawa walau aku sedang menangis sekalipun... Aku senang, sekarang aku harus pulang ke rumah ini. Semasa kecil, Mao sering bermain di rumah Hiro, tetangga depan rumahnya. Di rumah itu Mao bisa jadi bersemangat. Beberapa tahun kemudian, Mao merasa kehilangan tempatnya di rumah ketika ayahnya menikah kembali. Kini, satu-satu tempat untuknya pulang adalah... rumah Hiro... ...

Kehangatan dan kelembutan yang aku ketahui di rumah ini, semuanya merupakan hal baru bagiku. Kamu yang memberikan semua itu padaku. Aku juga ingin memberi padamu. Aku ingin menjadi orang yang dapat memberi. “Hiro... jangan-jangan kamu suka aku?” Tanya Mao, terlontar tanpa sengaja. Lalu, apa jawab Hiro? ...

Jalan menjadi komikus profesional sungguh panjang dan terjal. Mari gapai impianmu bersama Mutsumi! Meski harus jatuh berkali-kali, dia tetap bangkit untuk meraih CITA-CITANYA! Sungguh tak mudah menggapai impian menjadi komikus! Editor sudah didapat, tapi kenapa kesempatan debut begitu jauh dari jangkauan? Tapi Mutsumi tetap tak putus asa! ...

Tamaki, anak perempuan dari keluarga kaya yang selalu merasa kesepian tanpa perhatian dari orang tuanya. Suatu hari datanglah seorang pelajar bernama Kageaki Kuroda. Sejak itu Tamaki mulai jatuh cinta padanya, namun ibu Tamaki selalu mengawasi Kageaki karena ada sebuah rahasia di masa lalu.. ...