Saya terisap dalam rangkaian teks panjang, seperti labirin kalimat yang terlalu menggoda untuk tak ditelusuri dimana pintu keluarnya. Saya terpancing untuk meneliti. Ya, puisi Benny adalah sebuah naskah panjang yang sejak semula sepertinya dirancang menjadi sebuah puisi yang utuh, dan sudah barang tentu lebih dahulu ia memukau dengan bangunan kompleksitas fisik bahasanya dan kandungan maknanya.
Benny menulis puisi panjang ini dengan beranjak dari sejarah Rasullah, nabi terakhir itu. Hujan turub dari bawah? Hujan, berkah yang tak memilih untuk memberi kasih itu.
Benny Arnas lahir di Lubuklinggau, 8 Mei 1983. Buku-buku cerpennya adalah Bulan Celurit Api (2010) dan Jatuh dari Cinta (2011). Ia meraih sejumlah penghargaan sastra, di antaranya Anugerah Batanghari Sembilan (2009), Krakatau Award (2010), Fiksi Terbaik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012), dan Anugerah Pena kategori Kumpulan Cerpen Terpuji untuk buku Bulan Celurit Api (2013).