Soft Cover, Maret 2022 | Rp. 95.000 | Rp. 76.000 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, 2020 | Rp. 69.000 | Rp. 55.200 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, 2020 | Rp. 49.000 | Rp. 39.200 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, 2017 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, 2017 | Rp. 74.000 | Rp. 59.200 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, 2016 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Desember 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Tanda Tangan, Desember 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Oktober 2015 | Rp. 89.000 | Rp. 71.200 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, Tanda Tangan, Oktober 2015 | Rp. 89.000 | Rp. 71.200 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, Juni 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, September 2014 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Juni 2014 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Mei 2014 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Februari 2014 | Rp. 74.000 | Rp. 59.200 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, Maret 2013 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Maret 2012 | |||
Stock tidak tersedia
|
Bayangkan, betapa damainya hidup Anda sebagai orangtua apabila anak-anak dalam kesehariannya memberi respons dengan positif—akur dengan saudara, rajin mengerjakan tugas sekolah, mematuhi batasan waktu layar, menikmati masakan yang disajikan. Mereka bebas dari drama, sikap defensif, bahkan dari menutup diri. Keterampilan merespons inilah yang disebut oleh Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson sebagai Yes Brain.
Bukan mengubah anak menjadi “robot” penurut tanpa memiliki kendali diri, tetapi Yes Brain dapat membantu anak untuk menyadari siapa mereka, ingin menjadi manusia seperti apa mereka kelak, serta dapat membuat mereka sanggup mengatasi kekecewaan serta kekalahan.
Melalui ragam keterampilan dan aktivitas sehari-hari yang tersaji dalam buku ini, orangtua dapat membantu anak, segala usia, untuk memiliki Yes Brain, bekal tumbuhnya sikap berani, penuh rasa ingin tahu, dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan.
">
Bayangkan, betapa damainya hidup Anda sebagai orangtua apabila anak-anak dalam kesehariannya memberi respons dengan positif—akur dengan saudara, rajin mengerjakan tugas sekolah, mematuhi batasan waktu layar, menikmati masakan yang disajikan. Mereka bebas dari drama, sikap defensif, bahkan dari menutup diri. Keterampilan merespons inilah yang disebut oleh Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson sebagai Yes Brain.
Bukan mengubah anak menjadi “robot” penurut tanpa memiliki kendali diri, tetapi Yes Brain dapat membantu anak untuk menyadari siapa mereka, ingin menjadi manusia seperti apa mereka kelak, serta dapat membuat mereka sanggup mengatasi kekecewaan serta kekalahan.
Melalui ragam keterampilan dan aktivitas sehari-hari yang tersaji dalam buku ini, orangtua dapat membantu anak, segala usia, untuk memiliki Yes Brain, bekal tumbuhnya sikap berani, penuh rasa ingin tahu, dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan.
">
Bayangkan, betapa damainya hidup Anda sebagai orangtua apabila anak-anak dalam kesehariannya memberi respons dengan positif—akur dengan saudara, rajin mengerjakan tugas sekolah, mematuhi batasan waktu layar, menikmati masakan yang disajikan. Mereka bebas dari drama, sikap defensif, bahkan dari menutup diri. Keterampilan merespons inilah yang disebut oleh Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson sebagai Yes Brain.
Bukan mengubah anak menjadi “robot” penurut tanpa memiliki kendali diri, tetapi Yes Brain dapat membantu anak untuk menyadari siapa mereka, ingin menjadi manusia seperti apa mereka kelak, serta dapat membuat mereka sanggup mengatasi kekecewaan serta kekalahan.
Melalui ragam keterampilan dan aktivitas sehari-hari yang tersaji dalam buku ini, orangtua dapat membantu anak, segala usia, untuk memiliki Yes Brain, bekal tumbuhnya sikap berani, penuh rasa ingin tahu, dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan.
">
Bayangkan, betapa damainya hidup Anda sebagai orangtua apabila anak-anak dalam kesehariannya memberi respons dengan positif—akur dengan saudara, rajin mengerjakan tugas sekolah, mematuhi batasan waktu layar, menikmati masakan yang disajikan. Mereka bebas dari drama, sikap defensif, bahkan dari menutup diri. Keterampilan merespons inilah yang disebut oleh Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson sebagai Yes Brain.
Bukan mengubah anak menjadi “robot” penurut tanpa memiliki kendali diri, tetapi Yes Brain dapat membantu anak untuk menyadari siapa mereka, ingin menjadi manusia seperti apa mereka kelak, serta dapat membuat mereka sanggup mengatasi kekecewaan serta kekalahan.
Melalui ragam keterampilan dan aktivitas sehari-hari yang tersaji dalam buku ini, orangtua dapat membantu anak, segala usia, untuk memiliki Yes Brain, bekal tumbuhnya sikap berani, penuh rasa ingin tahu, dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan.
...Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
">
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
...