Buku ini melukiskan kehidupan dan sifat-sifat manusia yang menyebabkan kemalangan dan penderitaannya sendiri. ...

Tulisan yang terhimpun dalam kumpulan karangan ini cukup beragam dan tidak semuanya tentang sastera dan bahasa indonesia, karena beberapa karangan membahas sastera dengan bahasa daerah. ...

Kumpulan sajak ini merupakan curahan perasaan Rindu Dendam penyair kepada yang satu, ...

Roman ini pada mulanya dimuat bersambung dan pernah dibuat film oleh Turino Djunaedi sebelum menjadi buku. Sebagai Roman, bentuknya sederhana saja. ...

Dalam Pecahan Ratna tampak jiwa Aoh yang romantis dan religius seperti yang tercermin dari salah satu sajaknya berikut ini. ...

Dalam Sajak merupakan kumpulan sajak Sitor Situmorang yang gayanya lincah dan merdu. ...

Buku ini menghimpun sajak-sajak Rendra sari masa mudanya seperti ditunjukan oleh judulnya, sajak sajak gubahan penyair ini terbagi menjadi Empat Kumpulan Sajak. Masing-masing bagian memperlihatkan nuansa dan isi permenungan yang tersendiri. ...

Amir Hamzah adalah penyair yang lembut. Lirik-liriknya selalu menyuarakan kesyahduan hati dengan pilihan kata yang kaya sekaligus menuntut kesungguhan para pengagumnya un­tuk mencari asal kata-kata yang dia gunakan. Pembendaharaan kosakata yang luar biasa dapat dimaklumi apabila kita baca Setanggi Timur. Di sini sang penyair menerjemahkan karya klasik para penyair besar dari Jazirah Arab, India, Cina, Jepang, dan Turki. Selain itu dia memaparkan dasar kesusastraan klasik Indonesia sampai ...

Wangunan sajak dina sastra Sunda kiwari kacida mekarna jeung kacida pentingna. Nu raresep kana sajak, hususna di kalangan para rumaja, prah di mana-mana. Kagiatan-kagiatan sabangsaning maca sajak atawa déklamasi, anu diayakeun ku siswa-siswa sakola lanjutan atawa anu diayakeun ku pakumpulan kasenian di masarakat, geus méh jadi kailaharan.   Ieu buku, anu eusina disusun kalawan ringkes, diusahakeun sangkan susunan jeung basana bisa populér, ditujulkeun pikeun ...

Buku ini merupakan hasil telaah Ajip Rosidi atas sastera Sunda sesudah perang sampai tahun 1968 dengan uraian yang cukup luas tentang sastera Sunda sebelum perang. Maksudnya untuk memperkenalkan kegiatan sastera Sunda kepada Jingkungan nasional. Karena selama revolusi boleh dikatakan tidak ada kegiatan sastera Sunda, maka jangka waktu yang dibahasnya adalah sekitar delapan belas tahun. Dalam pembahasannya, Ajip melihatnya melalui bentuk-bentuk sastera: puisi, cerita pendek, dan drama, yaitu ...