Selamat datang di keluarga Mamak. Mari berkenalan dengan Mamak yang galak dan penuh disiplin, Bapak yangn menyenangkan dan selalu pengertian. si sulung Eliana, Pukat, Burlian serta si bungsu Amelia.
Meski dibesarkan dalam kesederhanaan, kertebatasan, berbau dengan kepolosan dan kenakalan. Mamak selalu menanamkan arti kerja-keras, kejujuran, harga diri serta perangai tidak tercela. Dan di sini, kasih sayang keluarga adalah segalanya. Selamat datang di dunia anak-anak yang tidak pernah kalian bayangkan.
Membaca buku ini sungguh menyentuh. Mengisahkan pengalaman-pengalaman indah masa kecil dan remaja yang penuh romantika. Ada cerita tentang kenakalan anak-anak, kreativitas, persahabatan, keberanian, perjuangan hidup sampai kisah cinta yang manis. Sungguh membuat hati kita bisa menjadi semakin jernih... (Kak Seto, Ketua Komnas Anak)
Darwis atau yang lebih dikenal dengan “Tere Liye” lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Ia lahir pada tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah dengan Ny.Riski Amelia dan di karunia seorang putra bernama Abdullah Pasai.
Seperti di sebutkan di atas, Tere Liye tumbuh di Sumatera Pedalaman. Ia berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Bahkan beberapa di antaranya telah di angkat ke layar lebar. Berdasarkan email yang di jadikan sarana komunikasi dengan para penggemarnya yaitu darwisdarwis@yahoo.com.
Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2 dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi.
Dari karya-karyanya Tere Liye ingin membagi pemahaman bahwa sebetulnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh kabanyakan orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syukuri.