Kisah Perjuangan menarik karena penuh coba-coba, salah kaprah dan kejadian komikal. Tidak ada yang tahu awalnya bagaimana menyelenggrakan mimbar bebas dan aksi massa di jalan raya. Apalagi menggalang mimbar bebas dan aksi massa di jalan raya.
Apalagi menggalang dukungan, membagi kerja, serta membangun perangkat organisasi. Organisasi-organisasi awal yang muncul di masa ini jauh darir teratur. Karena itu laporan intelijen yang dikutip suratkabar dan majalah tentang struktur dan jaringan SMID sewaktu gerakan prodemokrasi digebuk selepas Peristiwa 27 Juli 1996, seperti cerita detektif yang menakjubkan.
Bagaimana mungkin gerakan yang sruntulan ini tiba-tiba punya struktur dan jaringan yang hebat dan rapi dengan agen yang tersebar di berbagai sektor dan daerah, bahkan di luar negri? Jika laporan intelejen itu benar, mungkin Soeharto tidak harus menunggu sampai Mei 1998 untuk lengser.
-HILMAR FARID, Sejarawan
Andi Munajat dan juga teman-teman aktivis penghunjung 1980-an ini adalah kelompok penting. Di Yogyakarta mereka merupakan kelompok yang paling banyak melakukan eksperimen aksi. Mulai dari kelompok studi, kelompok diskusi, kelompok pers mahasiswa, hingga komite aksi. Sebuah kelompok yang kemudian hari, berkat pengalaman dan eksperimen mereka, menggagas pentingnya pembentukan partai.
-STANLEY, komisioner Komnas HAM
Lulusan Universitas Gadjah Mada ini adalah salah satu penulis yang paling produktif di Indonesia. Sudah 27 tahun tulisannya memenuhi berbagai media.
Pengalamannya bermacam-macam, mulai dari host untuk Radio 68H, Media Officer untuk Indonesia Masa Depan, Media Specialist untuk Partnership for Governance Reform Newsletter (di bawah UNDP), Managing Editor untuk Mitra Budaya Journal Budaya dan Filosofi, Editor-in-Chief untuk Voice of Human Rights News Centre, Director dan member dari Board of Director GagasMedia Publishing.
FX Rudy Gunawan juga aktif dalam berbagai kegiatan social yang meningkatkan kesadaran akan budaya, politik, maupun humanitas di Indonesia. FX Rudy Gunawan juga aktif dalam usaha meningkatkan bacaan literature dalam bentuk Braille untuk pembaca yang tuna netra.
Selain aktif menulis, FX Rudy Gunawan juga sering menjadi trainer untuk workshop jurnalistic dan creative writing. Beliau juga sering diundang untuk menjadi speaker di berbagai seminar.