Cermin adalah jujur.Cermin tak pernah pilih-pilih dalam memantulkan suatu obyek apapun. Ia memantulkan apa adanya. Sesuatu yang cantik ataupun jelek. Kita tida bisa memilih sesuatu yang ingin kita lihat saja di cermin. Selama satu obyek dalam wilayah refleksi sebuah cermin. Maka obyek itu pasti memantulkan citranya.Tetapi yang terjadi pada Kikan justru sebaliknya. Kikan melihat-lihat wajah-wajah tanpa bayangan di cermin. Mengapa sejumlah orang tak bisa dilihat di cermin yang seharusnya memantulkan wajah mereka?Dan Kikan pun menggigil ketika dirinya tak terproyeksi di cermin. Ke manakah bayangannya menghilang?
Lulusan Universitas Gadjah Mada ini adalah salah satu penulis yang paling produktif di Indonesia. Sudah 27 tahun tulisannya memenuhi berbagai media.
Pengalamannya bermacam-macam, mulai dari host untuk Radio 68H, Media Officer untuk Indonesia Masa Depan, Media Specialist untuk Partnership for Governance Reform Newsletter (di bawah UNDP), Managing Editor untuk Mitra Budaya Journal Budaya dan Filosofi, Editor-in-Chief untuk Voice of Human Rights News Centre, Director dan member dari Board of Director GagasMedia Publishing.
FX Rudy Gunawan juga aktif dalam berbagai kegiatan social yang meningkatkan kesadaran akan budaya, politik, maupun humanitas di Indonesia. FX Rudy Gunawan juga aktif dalam usaha meningkatkan bacaan literature dalam bentuk Braille untuk pembaca yang tuna netra.
Selain aktif menulis, FX Rudy Gunawan juga sering menjadi trainer untuk workshop jurnalistic dan creative writing. Beliau juga sering diundang untuk menjadi speaker di berbagai seminar.