Harga Resmi | : | Rp. 69.000 |
Harga | : | Rp. 55.200 (20% OFF) |
Ketersediaan | : | Stock di Gudang Supplier |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 6233445094 |
ISBN13 | : | 9786233445092 |
Tanggal Terbit | : | September 2021 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Pusat Data dan Analisa Tempo |
Pada 1990, menjelang usia setengah abas, Goenawan pernah menulis sajak Nota untuk Usia 49. Ia mencatat umur yang
sedang matang-matangnya itu sebagai "oase tempat terakhir burung-burung". Dekade berlalu dan oase itu mungkin telah
menjadi danau. Kita tahu hari ini metafora itu tak sepenuhnya tepat: Goenawan dikaruniai umur panjang dan unggas-unggas
itu boleh jadi telah pergi atau malah beranak-pinak di sana. (Arif Zulkifli, Nota untuk Usia 8o)
Dalam berbagai kesempatan, baik di dalam maupun luar negeri, GM selalu meneguhkan AJI sebagai organisasi yang harus
didukung dan dibela. Jelas sikap GM ini bertentangan dengan sikap para tokoh, pimpina PWI, dan akademikus pendukung
Soeharto, yang meminta agar orang-orang AJI ditumpas habis. (Stanley, perlawanan Bredel dan AJI)
Hampir dalam semua karyanya, GM menyajikan ide, mengajak pembacanya untuk berpikir atau merenung. Konsistensinya bukan
hanya dalam berkarya, tapi juga berkarya dengan kedalaman yang mengagumkan. (Rizal Mallarangeng, Perjalanan tanpa Akhir).