Sewindu, sebagai sebentuk ukiran-ukiran kata berjiwa seorang Tasaro GK dalam memaknai dan menghikmahi cinta, bertutur tentang kisah perjalanan hidupnya, mulai dari kehidupan pernikahannya, pergulatannya dengan dunia tulis-menulis, hingga pemaknaannya akan keluarga kecil dan keluarga besarnya. Bergaya tutur lugas, mengalir, dan santai ala cerpen. Keseluruhan kisah yang merangkai satu energy, yakni cinta, yang terbawa dalam pusaran waktu sewindu.
Semua tampak berbeda dari setiap karya yang diramu apik dalam kisah-kisah fiksinya, semua terasa lebih "bertutur" karena dalam Sewindu ia bernarasi tentang setiap jengkal episode dan wilayah hidupnya dalam kebersahajaan, kejujuran, bahkan kejenakaan.
Ia menjumpai banyak pribadi yang mengisi setiap ruang hidup dan pribadinya, dari masa kanak hingga usia matangnya dan bermetamorfosis menjadi seorang ayah saat ini. Bersinggungan dengan gempita dunia kampus dan komunitas yang digelutinya, bahkan ia memasuki riuhnya dunia kerja yang kompleks dalam arus gelombang yang bertumbuh.
Nama aslinya Taufik Saptoto Rohadi, tapi ia lebih enjoy dipanggil dengan nama Tasaro GK. GK sendiri diambil dari nama daerah Tasaro berasal, yakni Gunung Kidul, Yogyakarta. Pria kelahiran 1 September ini telah menulis sejumlah buku dan novel. Diantaranya “Muhammad SAW : Lelaki Penggenggam Hujan”, “Galaksi Kinanthi” dan karyanya yang terbaru adalah “Nibiru Dan Kesatria Atlantis”. Sebuah novel yang disinyalir akan menjadi pesaing novel Harry Potter. Semua karya fiksinya lahir dari satu kebiasaan kecil yang tidak pernah dihilangkannya, yakni berkhayal.
Saat membuat novel, Tasaro GK mengaku tidak banyak menemui hambatan. “Sebab menulis sudah menjadi bagian dari diri saya. Ditambah saya seorang pengkhayal tingkat tinggi. Alhamdulillah belum pernah kehabisan ide karena mengkhayalnya gak pernah putus, hahaha,” gelaknya membuka perbincangan saat ditemui perempuan.com disela-sela peluncuran buku “Nibiru Dan Kesatria Atlantis”, beberapa waktu lalu. Karena sudah menjadi bagian inilah, menulis novel setebal 704 halaman itu pun menjadi sebuah hal yang biasa untuk Tasaro.
Ide dari pembuatan Nibiru sendiri berawal dari rasa penasaran Tasaro pada fenomena teknologi canggih masa lampau, seperti gambar pesawat di salah satu dinding piramida. Gambar-gambar tersebut ditemukan pada balok atas penyangga langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno, yang lokasinya berada di Abydos, beberapa ratus mil sebelah selatan Kairo dan ...
Tidak banyak orang yang bisa menceritakan kisah hidupnya menjadi sebuah buku bacaan yang menarik. Tapi penulis ini pintar benar menyusun kata-kata tanpa menggurui sehingga pembaca dibuat 'mengaca' pada diri sendiri. Buku ini sungguh menginspirasi.