Penulis
Arswendo Atmowiloto
Bahasa
Indonesia
Kategori
Buku
Fiksi
Drama

Hasil: 1 - 8 dari 8
GRIDLIST
1.
Rabu Rasa Sabtu oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Agustus 2015
Stock tidak tersedia
Seorang gadis bernama Ayang menderita kelainan batuk, sebenarnya karena dikutuk setiap kali dipeluk. Nasib Ayang benar-benar malang. Ia menderita. Setiap kali batuk satu giginya tanggal, hingga akhirnya ia ompong. Pandangannya kosong. Untuk mengganti giginya yang tanggal, dipasang gigi anjing. Tapi suara Ayang jadi melengking… Kutipan di atas ada dalam buku ini. Tapi itu bukan cerita yang sesungguhnya, karena kejadian membentuk ceritanya sendiri. Setiap kata mengajak kata ...
2.
Projo dan Brojo oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, September 2009
Stock tidak tersedia
Brojo melihat garis kematian, dan ia mendekat tanpa bisa menahan. Itu terjadi ketika bengkel tempat kerjanya digusur, dan dirinya menjadi penganggur. Wisuni, istrinya yang lugu, dikirim pulang kampung. Ceritanya belum sepenuhnya rampung, karena Brojo mendapat pekerjaan menggantikan Projo yang berada dalam penjara. Brojo sempat berlatih keras untuk menjadi Projo. Namun ada yang tidak disiapkan. Bagaimana kekasih-kekasih Brojo yang menemui di penjara? Akankah dipacari juga oleh Brojo? Bagaimana ...
3.
Horeluya oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, April 2008
Stock tidak tersedia
“Tuhan Yesus… sakit… sakit sekali…” Suara Lin, gadis kecil, seperti menggigil. Pengambilan cairan di sumsum tulang belakang, memang tak tertahankan. Itu yang harus dijalani, dan bukan hanya satu kali. Eca, ibunya, yang membawanya dalam doa di gereja tua, di mana ada patung Bunda Maria, malah diberitakan memuja berhala. Doa rutin tak mempunyai getar dalam batin. “Kita sudah berdoa beberapa kali, Tuhan Yesus pastilah sudah mendengar.” Dan belum juga ada jalan keluar, belum ada pemberi donor ...
4.
Kau Memanggilku Malaikat oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, November 2008
Stock tidak tersedia
Sebagai malaikat aku bisa menemui mereka di saat terakhir hidup mereka, di beberapa tempat berbeda, dalam waktu yang sama. Aku bisa menghibur, namun tak sepenuhnya mendorong mereka untuk tidak mati pada saatnya. - Seorang istri yang setia, tulus, mengabdi pada suami, anak, serta menantunya, ingin mengetahui keberadaan suaminya. Suami yang mempermalukan, merendahkan dengan mengawini adik menantunya ini, apakah selalu gembira seperti sebelumnya? - Seorang preman yang dibakar hidup-hidup, ...
5.
Dua Ibu (Cover Baru) oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Juni 2014
Stock tidak tersedia
Dalam kehidupan ada dua macam ibu. Pertama, sebutan untuk perempuan yang melahirkan anaknya. Kedua, sebutan untuk perempuan yang merelakan kebahagiaannya sendiri buat kebahagiaan anak orang lain, dengan rasa bahagia pula. Yang paling istimewa jika dua macam sifat itu bergabung menjadi satu. Aku bisa bercerita karena aku memiliki. Aku memiliki dan ia kupanggil Ibu. Begitulah pengakuan Mamid. Demikian juga pengakuan delapan anak yang lain yang dikeluargakan karena kasih sayang ibu dan ...
6.
Blakanis
oleh Arswendo Atmowiloto (2)
Soft Cover, Juni 2008
Stock tidak tersedia
Bagaimana mungkin aku bisa mengatakan aku percaya Tuhan, beriman kepada Tuhan kalau aku tidak mulai dengan jujur? Ini yang dikatakan lelaki tua dengan daun telinga kecil dan lubang hidung gede yang menyebut dirinya Ki Blaka. Lelaki yang nyaris tanpa prestasi apa-apa, yang ingin jujur dalam segala hal. "Musuh utama kejujuran bukan kebohongan, melainkan kepura-puraan. Baik pura-pura jujur atau pura-pura bohong." Ketika para Blakanis, sebutan pengikut Ki Blaka, menyebar, mulai terjadi ...
7.
Bunga Pengantin oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover
Stock tidak tersedia
8.
Dua Ibu oleh Arswendo Atmowiloto (2)
Soft Cover, Juni 2009
Stock tidak tersedia
Dalam kehidupan ada dua macam ibu. Pertama, ialah sebutan untuk perempuan yang melahirkan anaknya. Kedua, ialah sebutan untuk perempuan yang merelakan kebahagiaannya sendiri buat kebahagiaan anak orang lain, dengan rasa bahagia pula. Yang paling istimewa jika dua macam sifat itu bergabung menjadi satu. Aku bisa bercerita karena aku memiliki. Aku memiliki dan ia kupanggil Ibu. Begitulah pengakuan Mamid. Demikian juga pengakuan delapan anak yang lain yang dikeluargakan karena kasih ...