Seorang gadis bernama Ayang menderita
kelainan batuk, sebenarnya karena dikutuk setiap kali dipeluk.
Nasib Ayang benar-benar malang. Ia menderita. Setiap kali batuk satu giginya
tanggal, hingga akhirnya ia ompong. Pandangannya kosong. Untuk mengganti giginya
yang tanggal, dipasang gigi anjing. Tapi suara Ayang jadi melengking…
Kutipan di atas ada dalam buku ini. Tapi itu bukan cerita yang sesungguhnya,
karena kejadian membentuk ceritanya sendiri. Setiap kata mengajak kata yang
berdekatan, lalu ada kalanya bergenit menyaru sebagai puisi, atau berusaha
membentuk kalimat. Misalnya bahwa Ayang sudah ditentukan umurnya-
-meskipun mati karena batuk kurang dramatis, dan ada lelaki yang suka
menggendong, mencintainya, walaupun Ayang tinggal separuh.
Barangkali itu terjadi karena Rabu selalu bergegas ke
arah Sabtu yang selama ini menunggu.
Seorang yang sangat terkenal di bidang jurnalistik, penulisan dan sinetron. Lahir di Solo 26 November 1948. Sempat kuliah di IKIP Solo selama beberapa bulan, lalu mengikuti program penulisan kreatif di Iowa University, Iowa City, Amerika Serikat (1979). Prestasinya sungguh luar biasa. Banyak karyanya yang telah disinetronkan dan mendapat penghargaan, diantaranya Keluarga Cemara, Becak Emak, yang terpilih sebagai Pemenang Kedua Buku Remaja Yayasan Adikarya IKAPI 2002. Bahkan karena prestasinya pula, dia sempat masuk penjara selama lima tahun!Kini ia mengelola penerbitan sendiri yang diberi nama Atmo Group. Ia tinggal di Jakarta dengan seorang istri yang itu-itu saja, tiga orang anak yang sudah dewasa,seorang cucu yang lucu, seekor anjing setia, ratusan lukisan buatan sendiri selama di penjara serta sejumlah pengalaman indah yang masih akan dituliskan.