Sebagai salah satu dari Empat Novel Klasik Tiongkok, A Dream of Red Mansions (Mimpi Paviliun Merah) merupakan satu-satunya novel yang menceritakan tentang peranan perempuan dalam sejarah Tiongkok. Cerita percintaan tragis dengan latar belakang klan Jia yang sangat berpengaruh telah memikat banyak pembaca selama berabadabad.
Tokoh utama cerita ini adalah Jia Baoyu dan Lin Daiyu. Seorang pemuda yang bertingkah laku halus seperti perempuan, Baoyu tumbuh di kalangan para wanita dalam klan Jia dan tidak sesuai dengan tipe dasar tradisional untuk kepala keluarga yang maskulin dan kuat. Meski tampak lemah dan rapuh, Daiyu, sepupu Baoyu, menunjukkan kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam meraih suatu posisi di Paviliun Rong. Terlepas dari perbedaan di antara mereka, kedua karakter ini merasa nyaman dan jatuh cinta satu sama lain, saling mengisi kekurangan mereka untuk bisa memenuhi harapan feodalisme Tiongkok pada masa itu.
Membingkai kisah mereka ada anggota keluarga lainnya: Wang Xifeng, sepupu ipar Baoyu yang manipulatif; Baochai, sepupu Baoyu lain yang ditakdirkan untuk menikah dengannya; Jia Zheng, ayah Baoyu yang keras. Saksikan bermacammacam cara yang diambil oleh para anggota keluarga aristrokratik ini dalam menjalani kehidupan mereka yang penuh kemewahan, dan temukan bahwa kehidupan di Paviliun Merah sesungguhnya bak mimpi yang tak berujung.