Karya Albert Camus adalah karya sastradi dan filsafat sekaligus. Hidup ini "absurb", tidak untuk dijelaskan, tetapi untuk dipahami. Dalam La Peste, absurditas menyoal arti "solidaritas" saat wabah mengurung kita. Nh. Dini mengerti itu. Ia paham kebudayaan Prancis, terampil menulis, dan cermat menerjemahkan. Hasilnya, Sampar versi kedua yang 'makin enak dibaca', tetapi tetap menghadirkan Camus. Sangat bermanfaat bagi mereka yang menekuni sastra dan filsafat.
Karya besar tidak lahir secara kebetulan. Semua adikarya adalah buah dari buah dari suatu masa dan pada gilirannya membentuk masa. Mite Sisifus ditulis pada tahun 1941 dan diterbitkan pada tahun 1942, ketika Perang Dunia II mencapai titik.