Amarah dan duka menjadi jeladri dendam bola-bola api ta terkendali yang membentur diri sendiri dan memperlemah perlawanan. Sebab seharusnya perlawanan membuatkan perbaikan, bukan sekadar penghancuran.
Rendra lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935. Ia adalah penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak". Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967. Ketika kelompok teaternya kocar-kacir karena tekanan politik, ia mendirikan Bengkel Teater Rendra di Depok, pada Oktober 1985. Semenjak masa kuliah ia sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah. Ia meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun.