Review
oleh Dwi
pada Senin, 2 Juli 2018
Buku ini menceritakan pengalaman pahit nya eden, satu malam yang mengubah segalanya, sudah tidak ada lagi eden yang polos berganti dengan eden yang muram dan hancur. Dalam buku ini di jelaskan bahwa setiap orang punya cara tersendiri untuk "memperbaiki" diri (gue gatau kata yang tepat apa). Akan tetapi melaui buku ini mungkin kita bisa tahu kenapa orang2 yang pernah dilecehkan tidak berani berbicara.
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Before after pengalaman pahit
oleh Hervi Utami
pada Senin, 9 April 2018
Novel ini terbagi menjadi freshmen, sophomore, junior dan senior dimana keempat tahun itu adalah masa perlawanan dari seorang tokoh utama untuk menerima dirinya sendiri. Freshmen adalah waktu perkosaan terjadi, Eden masih mengalami masa2 denial, tapi traumanya sejak awal sudah melekat sampe dia ga lagi mau tidur di atas kasurnya. Sophomore, Eden menjadi orang yang berbeda dia udah nemuin the right man tapi masih mempertanyakan dirinya sendiri. Junior, Eden sudah bodoamat sama semua yg terjadi. Senior, Eden sudah bisa mengungkapkan kejadian yg dialaminya dan menerima trauma itu sebagai bagian dari dirinya. Buku ini bagus buat orang2 yg ga paham dan masih bertanya2 kenapa orang yg diperkosa ga bisa mengaku ke orang2 terdekatnya kalo dia korban atau kenapa ga bisa cepetan kabur aja dan semacamnya.
1 dari 1 orang berpendapat bahwa ini bermanfaat,
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?