oleh Albert Julian Tannady pada Kamis, 10 Desember 2015

Hmm.. Saya bingung bagaimana harus memulai. Tapi mungkin buku ini tidak cocok untuk saya. Setelah membaca dan menyelesaikannya dalam tempo 2 hari, saya tidak merasa bahwa buku ini masuk dalam kategori romansa karena hampir seluruh bab dari buku ini berisikan penderitaan/kesengsaraan seseorang yang tidak bisa lepas dari masa lalunya. Selama saya membaca buku ini saya menunggu apa yang menjadi klimaks dari novel kategori romansa ini, namun klimaks itu sendiri lebih ke arah hal yang... well tidak terduga tapi membuat anda berpikiran "So , What?" dan lebih banyak hubungannya dengan toko kopi dibandingkan dengan orang sekitarnya. It's should be about romance, but its more coffee. Karakter development didalam buku ini juga kurang, seakan hanya satu orang yang menjadi titik perhatian. Romansa seharusnya bernuansa cinta akan 2 orang atau lebih dan menceritakan mengenai realita kehidupan. Atau mungkin saya bukan target yang pas untuk buku ini, because I'm only a teenage guy who enjoys reading. But hey, it's only my opinion. I have read better books, but this is one is not my book. Overall 2/5 karena pengetahuan kopi ku bertambah.

oleh Yani Rachmawati pada Selasa, 25 November 2014

past, now and future. Inilah masa yang dihadapi seluruh manusia tak terkecuali Dania. Lika-liku hidup yang digambarkan begitu simple namun indah. Pilihan yang terasa begitu berat dan ending yang luar biasa adalah penilaianku atas buku ini. Novel yang termasuk dalam kategori "Must Read" dalam kehidupanku. Packaging yang lucu dan unik, membuat kita tertarik untuk membelinya. Bacalah, nikmati, pahami selayaknya secangkir kopi. :)