"Negeri ini terlalu penuh kepalsuan. Ikuti permainannya maka kamu akan hidup. Hentikan permainannya maka nyawamu yang jadi taruhannya."
Seandainya Farah tahu keputusannya untuk menjalin kasih dengan Chandra berujung petaka, dia pasti tidak akan begitu mudah menuruti kata hatinya. Tidak saja membuatnya terluka, hubungannya dengan Menteri Sosial itu juga menyeretnya ke dalam berbagai permainan politik yang penuh intrik.
Ketika keyakinannya akan hal yang dia percayai diuji, Farah hanya bisa menertawakan hidupnya yang enggan bergerak lurus, penuh kepalsuan dan kepura-puraan. Hingga akhirnya Farah dipaksa memilih, menjadi mainan atau justru pemegang bidak permainan ….
baru beberapa halaman aja buku ini dibaca, udah bikin banjir air mata. dimana ayah farah meninggal akibat ledakan bom. hidup memang selalu jadi rahasia Ilahi, hari ini masih bisa tertawa bahagia dengan ayah lusa siapa yang tau....
begitu juga lika liku kehidupan petinggi negeri seperti farah dan candra, yang hanya sekedar bertemu aja harus diatur sedemikian tertutup dan Rapih nya.
sambil baca, fikiran ini terus aja ngebayangin, siapa ya kira2 Pak menteri candra di kehidupan nyata :)
Intinya buku ini sukses membuat kita ikut merasakan setiap alur kisah Farah dan Candra.
Sukses!!! ditunggu, buku keren lainnya dari mba' Wenny.
Suka sekali dengan karakter Farah dalam novel ini, membacanya seakan terlarut dan terbawa kedalam novel ini seakan membayangkannya berada didalamnya. Gak sabar nunggu The Blackside "Revival"