Aku Yudhistira, aku Arjuna, aku Bima, aku Nakula Sadewa. Berapa Bharatayudha harus kujalani. Demi kamu. Drupadiku?
Aruna
CENGENG! Tulisan singkat dan rapi di kumpulan puisi Rumi kesayangan almarhum Padma membuatku terbakar. Kurang ajar! Berani-beraninya cewek dingin berhati belatung itu menodai kenangan Padma. Belum tahu dia berhadapan dengan siapa. Aruna, vokalis Lescar, band rock yang paling diidolakan. Tunggu pembalasanku!
Drupadi
Aku tak punya waktu untuk cinta. Meski nyaris tiap hari aku berhubungan dengan yang namanya pernikahan, ini hanya urusan bisnis semata. Aku tak percaya romantisme, apalagi puisi menye-menye. Hidup ini terlalu singkat untuk jadi melankolis. Namaku memang Drupadi, tapi hatiku sudah tertutup untuk laki-laki.
………..dan hasil penasaran saya hingga mengejar karya-karya Mbak Dyah Rinni ini? Saya nggak kecewa, hoho.
Dari nama-namanya aja udah unik, haha! Macem Arjuna, Drupadi, Padma... Saya pribadi suka banget karakter Drupadi. Biarpun dingin, tough, tapi dia anggun dan nggak cengeng! Narasinya asik untuk diikuti. Lancaaaar seperti jalan tol, mengalir aja. Dan nilai tambah lainnya: novel ini banyak banget quotesnya! Entah kenapa, kata-kata yang biasa aja yang ada di narasi pendek atau sekadar di dialog bisa dijadikan quotes, soalnya ini membahas cinta banget. Sekadar pernyataan cinta pendek aja jadi unyu gini, HEHE.
Ah ya, fix lah saya jadi penggemar baru mbak Dyah Rinni.