Mau tahu tentang ketololanku yang paling memalukan?
Aku pernah berselingkuh. Dengan lelaki yang pernah jadi pacarku, sekaligus yang pernah memberiku luka karena dia memilih menikah dengan perempuan yang memintaku jadi wedding organizer-nya. Bodoh, kan? Sangat.
Keterlaluan. Karena aku sampai berani mengorbankan Adra--lelaki yang kecintaannya padaku mungkin hanya mampu disaingi tokoh utama dalam film-film drama--demi hubungan semu yang nggak menjanjikan apa-apa selain sensasi debar jantung.
Tolol kuadrat, kalau aku nggak segera sadar untuk menyudahi semuanya. Dan memperjuangkan kembali cinta Adra yang telanjur pecah. Masalahnya, Adra tidak setolol aku! Dia menolak!
Haruskah aku menyerah? Oh, andai saja aku diberi kesempatan mempersembahkan sebuah perkawinan yang luar biasa baginya (dan bagiku....)
Lahir di Cirebon pada 22 Maret, suka sekali membaca buku. Tetapi dari sekian banyak buku yang dibacanya, buku-buku resep masakan dan kuelah yang paling membuatnya seolah kesetrum (Seperti kurang intelek ya? Tetapi jujur pada lidah dan perut adalah hal penting baginya). Dia memang hobi masak, apalagi memasak untuk keluarga kecilnya yang telah membuatnya merasa menjadi perumpuan istimewa.Alumnus Komunikasi Fisipol UGM ini sempat menjadi copywriter dan account executive selama beberapa tahun di perusahaan periklanana di Jakarta.