Hanis telah jatuh cinta dengan Istanbul sejak sebelum mengunjunginya. Bahkan, Hanis menjadikan Istanbul sebagai tempat honeymoon-nya dengan Edhu, tunangannya. Namun, rencana pernikahan Hanis dan Edhu batal hanya satu hari sebelum hari H. Istanbul pun menjadi ingatan tentang luka.
Akan tetapi, Hanis tetap mengunjungi Istanbul bersama adik dan sahabatnya. Ia ingin menghadapi langsung luka hatinya. Ternyata Istanbul bukan hanya tentang luka. Ketika di sana Hanis menemukan banyak hal, kisah-kisah, dan juga sebuah nama. Garu.
Lahir di Cirebon pada 22 Maret, suka sekali membaca buku. Tetapi dari sekian banyak buku yang dibacanya, buku-buku resep masakan dan kuelah yang paling membuatnya seolah kesetrum (Seperti kurang intelek ya? Tetapi jujur pada lidah dan perut adalah hal penting baginya). Dia memang hobi masak, apalagi memasak untuk keluarga kecilnya yang telah membuatnya merasa menjadi perumpuan istimewa.Alumnus Komunikasi Fisipol UGM ini sempat menjadi copywriter dan account executive selama beberapa tahun di perusahaan periklanana di Jakarta.