Tanpa berkata apa-apa, Winetou menuruti permintaanku.Matanya tidak berkdeipm tetapi pandangannya tidak lepas menatap wajah Klekih-Petra. Kedua kelopak mata Klekih-Petra dengan perlahan mulai membuka. Dia melihat Winetou berlutut di depanya. Senyum bahagia terbesit begitu cepat pada roman mukanya dan dia berbisik, "Winetou, schi ya Winetou. Winetou, oh, anaku, Winetou!"
Kemudian, tampak matanya seperti masih mencari-cari seseorang. Pandangannya tertuju ke arahku dan dia berkata kepadaku dalam bahasa Jerman, "Dampingilah dia, setialah selamanya, lanjutkan tugaskuQ"