Vinter
Seperti udara di musim dingin, kau begitu gelap, muram, dan sedih. Namun, pada saat bersamaan, penuh cinta berwarna putih. Bagaikan salju di Honfleur yang berdansa diembus angin….
Florence
Layaknya cuaca pada musim semi, kau begitu terang, cerah, dan bahagia. Namun, pada waktu bersamaan, penuh air mata tak terhingga. Bagaikan bebungaan di Paris yang terlambat berseri….
Prisca Primasari, lahir di Surabaya, 22 Februari 1986. Lulusan prodi Sastra Inggris Universitas Airlangga ini mulai menulis sejak duduk di bangku sekolah dasar. Hobinya di waktu luang adalah mendengarkan musik klasik dan Asia, menonton anime, membaca manga, dan menonton film.
Saya suka novelnya, gaya bahasanya begitu mengalir dan tidak dilebih-lebihkan. Terlebih dengan pengetahuan Prisca dengan seni dan sastra klasik, kereeen! Kisah cinta yang hangat, ditemani salju-salju Honfleur. Memang alurnya agak klise, namun dengan penulisan Prisca yang apik, saya tidak mempermasalahkannya sama sekali. Saya justru naksir berat sama Vinter Vernalae! Karakternya yang gelap, namun ternyata penuh cinta, seperti di sinopsis, entah kenapa bikin saya baper.
Ceritanya memang singkat dan sederhana sekali, tapi bagi saya pantas direkomendasikan. Lima bintang.