Mari berjalan di sepanjang bantaran Sungai Thames, dalam rintik gerimis dan gemilang cahaya dari London Eye.
Windry Ramadhina, penulis novel Orange, Memori, dan Montase mengajak kita menemani seorang penulis bernama Gilang mengejar cinta Ning hingga ke Fitzrovia. Namun, ternyata tidak semudah itu menyatakan cinta. Kota London malah mengarahkannya kepada seorang gadis misterius berambut ikal. Dia selalu muncul ketika hujan turun dan menghilang begitu hujan reda. Sementara itu, cinta yang dikejarnya belum juga ditemukannya. Apakah perjalanannya ini sia-sia belaka?
Setiap tempat punya cerita.
Dalam dingin kabut Kota London, ada hangat cinta menyelusup.
Young woman with lots of interests, ambitions and dreams, which shattered into pieces, each surfaced as different face and waiting for itself to become whole once more time. her world came to architecture, illustration, photography, literature, business, and japan. used to known as miss worm in cyber world. shattering her pieces at kemudian.com and deviantart.com
Gilaaa suasana Londonnya kerasa banget..... buat kalian yang sukaa sama London dan gerimis buku ini rekomendasi banget buat kalian.
oke cukup 4 bintang aja ya karena ada beberapa hal yang nggak aku suka.