Penulis
Wahyu Wibowo
Format
Soft Cover
Kategori
Buku
Menulis & Jurnalisme

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Soft Cover, Januari 2002
Stock tidak tersedia
Dalam paradigma profesionalisme sekarang ini, ada-tidaknya nilai informatif dalam jenjang komunikasi ternyata berbanding lurus dengan cakap - tidaknya kita menulis. Pasalnya, selain harus bisa "menerima", kita juga harus mampu "memberi". Inilah efek jurnalisme yang kini sudah menyesaki hidup kita - hal yang wajar dalam alam mondial dewasa ini. Karena itu, ibarat jurnalis, kita pun dituntut piawai dalam hal tulis-menulis demi penyebaran informasi.Persoalannya, apakah kita peduli terhadap laras ...
2.
Berani Menulis Artikel oleh Wahyu Wibowo
Soft Cover, Maret 2006
Stock tidak tersedia
Sering kali kita kebingungan memaknai istilah artikel, esai, dan features. Padahal, selain memiliki kesamaan struktur, ketiga laras tulisan ini juga sama-sama mengandung opini penulisnya terhadap suatu topik. Lagi pula, mengingat frekuensi pemunculannya dalam media massa cetak, maka ketiganya ini boleh dikategorikan sebagai artikel jurnalistik.Buku yang lahir dari sejumlah pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh kalangan dosen, mahasiswa, humas departemen, dan kalangan profesional ini ...
3.
Soft Cover, Desember 2010
Stock tidak tersedia
Menulislah Dengan Jujur Elegan, Kritis, Jelas, dan Etis. Apakah menulis artikel ilmiah harus ditaburi istilah yang berat dengan ungkapan bahasa yang kaku, dingin, njlimet? Ternyata tidak. Ada cara cerdas agar artikel ilmiah tampil komunikatif yang dilandasi proses berpikir kritis-reflektif, bagaimana caranya? Melalui buku ini penulis menguraikan dengan mudah jalan baru menulis artikel ilmiah yang selama ini dianggap sebagai pekerjaan yang menyiksa. Seperti halnya bagaimana memanfaatkan ...
4.
Menuju Jurnalisme Beretika oleh Dr. Wahyu Wibowo
Soft Cover, Oktober 2009
Stock tidak tersedia
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita dewasa ini, yang cenderung dinilai bersifat transisional, ternyata posisi wartawan lebih dituntut pada peran etisnya sebagai pelayan masyarakat. Itu sebabnya, wartawan harus selalu resah dalam memaknai kebebasannya. Apalagi, jika kebebasannya itu dipertalikan dengan etika pers, yang normanya mestinya dipangkalkan dari nilai-nilai etis bangsa. Inilah tantangan wartawan Indonesia abad ke-21. Ditulis melalui perspektif Filsafat Bahasa, ...