Kako & Kosei berasal dari desa yang sama. Pergi ke kota setelah lulus SMP untuk melanjutkan sekolah di SMA Seiryo. Tapi ternyata, penampilan mereka mendapat ejekan dan sindiran dari anak-anak lain. Terutama penampilan Kosei yang super cuek dan asal. Karena kesal dengan ejekan itu, Kako bertekad mengubah Kosei menjadi idola sekolah!! Demi menunjukkan pada yang lain kalau Kosei nggak sejelek anggapan mereka. Dengan berpegangan pada komik "Lawrence & Mawar" (??), dimulailah usaha Kako ...

Senior Tomoe berhasil "menjebak" Kako untuk masuk Production House miliknya, "Bright". Kosei yang marah dan cemburu mengetahui Kako ternyata diam-diam menjalin hubungan kerja dengan Tomoe, tiba-tiba menghilang dari hadapan Kako. Tanpa ada yang tahu ke mana perginya, tahu-tahu senior Tomoe memberikan sebuah proyek pembuatan film berjudul "Her Idol Boy", dengan setting kampung halaman Kako dan Kosei...!? ...

Yokoo selalu diganggu oleh Kayo dan teman-temannya karena jarang masuk sekolah. Selama ini, Mitsuba hanya bisa diam dan menonton karena ketakutan. Namun, apakah tangan hangat yang dijulurkan Yokoo kepadanya dapat memberi Mitsuba keberanian untuk membantunya melawan penindasan tersebut? ...

Tahun ajaran baru dimulai. Meski Hiyori senang akhirnya sekelas lagi dengan Hirose, tapi ia juga sebal karena cowok yang duduk di sebelahnya orangnya agak aneh. Sedangkan Hirose kembali membuktikan popularitasnya di kelas 2, cewek yang duduk di sebelah Hirose sangat agresif mendekati Hirose. Diakah saingan baru Hiyori? ...

“Benar-benar permainan yang konyol.” Madoka sangat menyukai permainan memberikan “hukuman” pada anak yang mendapat peringkat terbawah di kelas. Hingga suatu hari… dialah yang mendapat peringkat terbawah tersebut. Pelaku penindasan pun berubah menjadi korban penindasan. Melewati hari-hari bagai neraka, akhirnya membuka mata Madoka pada “kebenaran”. ...

“Apakah penyebvabnya aku sendiri...?” Ayame pindah ke sekolah yang baru dan berharap mendapat banyak teman. Akan tetapi Ayame malah terpilih menjadi tumbak penindasan bergiliran di kelasnya. Simak kumpulan kisah remaja yang berani menentang penindasan pada seri ke-12 dari komik populer Ijime! ...

1. Distorted Heart Di kelas ini ada permainan “menindas teman”. Aku berusaha meyakinkan diriku kalau itu hanya permainan, tapi… 2. Never Fading Shadow Teman sekelasku bunuh diri. Kalau aku bilang itu dilakukannya gara-gara penindasan, apakah aku akan jadi target penindasan berikutnya!? 3. Beyond Despair Temanku menuduhku telah memaksanya… menyontek. Aku meminta dia untuk membantahnya… tapi kemudian, situasiku makin memburuk… 4. My Sin Di surat yang ditinggalkan ...

Menindas atau ditindas. Itulah pilihan yang harus diambil Rina, pilihan yang akan menentukan jalan hidupnya... Bullying tentu masih marak terjadi di beberapa sekolah. Tentu banyak alasan seseorang melakukan pembullyan, Kamu bisa saja menjadi pembully atau bahkan yang dibully. Itu pilihanmu dan inilah yang terjadi pada Rina! ...

Apa kau pernah membayangkan perasaan orang yang tertindas? Karena semua orang tertindas, apa kau pernah merasa kau juga tertindas? Inilah cerita yang perlu kau renungkan. Jangan bohongi diri sendiri! ...

Apakah menindas itu menyenangkan? Apakah ditindas itu menyengsarakan? Apakah ada orang tertindas di sekelilingmu? Mungkin ini adalah kisah yang sangat kau kenal. Suara hancurnya hati... Cerita-cerita dalam komik ini: -Dikhianati Sepulang Sekolah -Jalan Yang Salah -Bekas Luka Yang Tak Bisa Hilang -Suara Kegelapan ...

Apakah arti kata 'teman'? Kana, Minori, dan Haruka adalah tiga gadis yang bertemu disebuah bulletin board diinternet karena masalah yang sama: Bullying. Kana dan haruka adalah korban penindasan disekolah masing masing. Dan Minori adalah pelaku penindasan disekolahnya. Dengan memakai nama samaran dan tanpa pernah mengenal wajah masing masing, ketiganya menjadi teman curhat satu sama lain, saling menguatkan dan mulai mengerti apa arti kata teman sesungguhnya.   ...

Akibat serangan Klan Badam dan Hargal, banyak bangunan yang rusak parah, termasuk rumah Pariya. Perlengkapan pernikahan yang sudah susah-payah ia siapkan pun tak dapat diselamatkan. Pariya pun harus berusaha menyulam kembali segalanya dari awal demi bisa menikah dengan Umar dari kota sebelah. Bagaimana nasib masa depan Pariya yang hampir kehilangan harapan!? ...

"Bisa menikah saja sudah bagus. Tapi, kalau dengan Umar, mungkin lebih bagus lagi." Pariya masih berusaha menyelesaikan perlengkapan pengantinnya dengan gelisah karena takut Umar takkan mau menunggu. Ia juga dilanda kepanikan, sebab Umar tanpa sengaja melihat sosok dirinya yang berusaha ia sembunyikan. Apa Pariya akan berhasil mencontoh Camora yang supel dan ramah? Apa sebenarnya pendapat Umar mengenai Pariya? ...