Buku ini membuktikan bahwa terapan kosmetik yang tepat memiliki kemampuan untuk mengubah wajah yang kurang proporsional menjadi lebih enak dipandang. Melalui trik-trik rias wajah yang ditimba dari pengalaman Andiyanto, seorang make-up artist profesional, Anda dapat menguak rahasia mendapatkan rias wajah sempurna. Semua itu dapat Anda pelajari dengan mudah. Karena, selain memuat informasi yang lengkap dari soal kosmetik, peralatan rias hingga berbagai jawaban atas problem-problem yang seringkali muncul pada saat merias buku ini juga ditunjang oleh foto-foto serta ilustrasi yang jelas.Yang menarik, teori-teori yang telah dipaparkan pada bagian awal buku dapat langsung dilihat aplikasinya melalui contoh-contoh kasus yang melibatkan 48 model. Masing-masing dilengkapi dengan foto "before" (sebelum dirias) dan "after" (sesudah dirias).
Pria yang sudah berkecimpung dalam dunia kecantikan lebih dari 20 tahun ini, lahir di Surabaya pada tanggal 16 September1960. Bersama istri bersama satu orang putera dan puteri, ia kini menetap di jakarta salon miliknya.Sebagai make-up artist profesional, ia kini disibukan oleh kegiatannya dalam merias pasangan-pasangan pengantin, juga pemotretan untuk halaman-halaman mode kecantikan diberbagai media seperti Femina Group, RIAS, dan Pintpoint Group. Ia juga dipercaya untuk merias model dalam pagelaran mode koleksi para desainer terkemuka di Indonesia, seprti Edy Betty, Didi Budiardjo, Oscar Lawalata, Widhi Budimulya, Edward Hutabarat serta Obin. Sehari-hari Andiyanto terlibat aktif sebagai salah satu ketua dalam wadah organisasi kecantikan DPP Tiara Kusuma dan membawahi bidang litbang di organisasi Harbi Melati. Di sela-sela waktunya ia masih menyempatkan diri untuk berkeliling nusantara memberikan seminar-seminar kecantikan.Dunia kecantikan mulai dikenal Andiyanto pada tahun 1980,yaitu pada saat mengenyam pendidikan di sekolah kecantikan Citra Henny, Surabaya. Prestasi dan ketekunannya membawa ia pada sejumlah pengalaman menjadi pengajar. Diawali dengan kepercayaan almamaternya tahun 1982. Pada tahun1983-1989, setelah ia hijrah ke Jakarta, ia mendapat kesempatan menjadi pengajar untuk Puspita Martha di bawah bimbingan langsung Ibu Marha Tilaar. Dan hingga kini, ia aktif sebagai dosen di Universitas Negeri Jakarta dan aktif memberikan konsorsium serta mengembangkan kurikulum pendidikan khususnya ...