Soft Cover, April 2010 | |||
Stock tidak tersedia
|
1.
No Image Available
2.
Soft Cover, Mei 2009 | |||
Stock tidak tersedia
|
"Inilah yang membuat saya gembira dan terus menerus optimis pada dunia sastra. Bebrapa cerpen dalam buku ini telah menyelamatkan saya dari sinisme lokal dan multikultural, terutama kaitannya dengan isu permepuan."
- Mariana Amiruddin, pengamat sastra dan masalah perempuan
"Indah dan selaras, penuh ungkapan-ungkapan yang baru."
- Hamsad Rangkuti, sastrawan
Telah kuhapus jejak-jejak cinta pada pasir, sebab ombak dalam hatiku lebih gemuruh daripada rindu...
Merupakan kumpulan cerpen ...
3.
No Image Available
Soft Cover, April 2009 | |||
Stock tidak tersedia
|
“Ya,” Paman Harun mengangguk. “Terlalu buruk bagi sepasang orangtua yang syahid untuk punya anak seperti itu.”
Najma selalu mengakui dirinya sebagai gadis dari kota Jerash. Tak peduli bahwa darah Palestina mengalir dalam tubuhnya. Tetap tak ada hati Palestina yang ia miliki. Maka, demi memandang kemegahan Oval Plaza kebanggaan Yordania, hanya satu yang ia impikan: menjadi penari dalam Festival Jerash yang selalu menakjubkan mata dunia.
Meski itu berarti, ia sedang mengkhianati ...
4.
Badman: Bidin!
(1)
Soft Cover, Desember 2005 | |||
Stock tidak tersedia
|
Lucu nggak sih? Ada orang yang hobi nolongin orang seperti Batman, tapi malah nggak disukai?Waktu si Bidin nolongin Sofyan Azan di Musala, orang-orang sekampung langsung berbondong-bondong datang ke Musala. Bukan buat salat berjamaah, tapi buat marahin Bidin yang azannya nggak bener!Gitu juga waktu Bidin nolongin Mpok Ade yang mau nyebrang jalan atau pengendara motor yang motornya mogok. Yang ada, mereka bukannya dapat bantuan, malah ketiban sial.Pak RT pun mengultimatum: "Mulai hari ini lo ...
5.
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Bagaimana perasaan menjadi cantik?
� Bagaimana pula perasaan menjadi gadis paling jelek?
� Tidak seperti yang lain, Murni mengalami keduanya. Memahaminya, lebih dari siapapun. Sebab dulu, sebelum pesona wajahnya hilang akibat siraman air keras, ia adalah satu dari gadis paling cantik di desa.
� Menjadi cantik, anugerah. Juga bencana.
� Kecantikan itu yang membuatnya terusir dari desa hingga harus mengais nasi di jalan.
� Menjadi jelek, yang dianggap musibah bagi yang ditakdirkan ...