Pencarian

Kata Kunci
Gramedia Pustaka Utama
Penulis
Gus TF Sakai
Format
Soft Cover
Kategori
Buku

Bahasa
Indonesia (6)

Hasil: 1 - 6 dari 6
GRIDLIST
1.
Kaki yang Terhormat oleh Gus TF Sakai
Soft Cover, Juli 2012
Stock tidak tersedia
Menurut Anda, bagian tubuh manakah yang paling penting? Saya yakin, tak mudah untuk langsung menjawab. Tetapi, bila hal itu ditanyakan kepada nenek saya, serta-merta ia akan bilang, “Kaki!” seraya mengangkat sebelah kaki, dengan telunjuk menukik lurus ke bawah, dalam hitungan yang tak mencapai detik. …. Sebetulnya, kalau mau jujur, bukan hanya Nenek yang bangga. Banyak dari keluarga kami, yang bila ngobrol, tak bisa menyembunyikan perasaan bangga kepada keluarga lain. ...
2.
Soft Cover, Juni 2009
Stock tidak tersedia
Kumpulan puisi dalam buku ini telah dimuat di berbagai media massa di Indonesia. Menurut Pamela Allen (pengajar dan peneliti bidang bahasa dan sastra dari Universitas Tasmania, Australia) puisi Gus tf selalu menyimpan sesuatu yang magis. Penyair mampu membawa pembaca ke tempat-tempat yang belum pernah dijejaki. Dari sana dunia selalu kelihatan berbeda. Hal-hal yang biasa sudah tidak biasa lagi; hal-hal yang aneh sudah menjadi biasa. Dalam antologi Akar Berpilin pada satu sisi seolah-olah ...
3.
Perantau
Kumpulan Cerpen
oleh Gus TF Sakai
Soft Cover, Maret 2007
Stock tidak tersedia
Di sebuah kampung di tanah air, merantau adalah keharusan bagi seorang laki-laki dewasa. "Pergilah merantau, Nak." adalah kalimat yang lazim diucapkan seorang ibu di daerah itu. Namun apakah arti sesunguhnya merantau? Dalam cerpen 'Perantau', Gus tf Sakai bercerita dengan indah tentang makna dan harapan yang dicari oleh para perantau. Pada beberapa cerpen lainnya, Gus tf Sakai mengemukakan kritik sosial dengan gaya bercerita yang metaforis dan tertata dengan saksama. Misalnya cerpen "Tujuh ...
4.
No Image Available
Tiga Cinta Ibu oleh Gus TF Sakai
Soft Cover, Januari 2002
Stock tidak tersedia
Bu, bila telah melangkah ke relung paling dalam dari seorang perempuan, aku selalu membayangkan bahwa relung yang kutapaki itu adalah juga relungmu. Di belahan dunia manapun, perempuan punya fitrah yang sama, begitu katamu. Memikirkan keberadaan perempuan yang sebaya denganku kala kanak-kanak, aku merasa iba bila karena satu dan lain hal mereka jadi cengeng.Tapi, Bu, sebenarnya aku juga benci. Ibu tak pernah menangis,... Ketika hal ini kulontarkan kepadamu, kau bercerita tentang faktor-faktor ...
5.
No Image Available
Soft Cover, Januari 1999
Stock tidak tersedia
Pada suatu waktu entah kapan, seorang lelaki tua pencari rotan bertemu dengan seorang perempuan di tengah hutan. Perempuan muda berkulit halus, wajahnya terang bagai bercahaya, akan tetapi matanya buta. Perempuan itu tersenyum, menyentuhnya, dan bertanya, "PAk Tua, ceritakanlah padaku tentang warna." "Ia buta... ya, memang buta, tapi seolah mampu melihat apa pun. Ia bisa mengira umurku dan memanggil 'Pak Tua' hanya dari helaan napas dan langkahmu."."Tapi ia menanyakan warna." "Ia buka, kataku! ...
6.
No Image Available
Laba-Laba (Kumpulan Cerpen) oleh Gus TF Sakai
Soft Cover
Stock tidak tersedia