Harga Resmi | : | Rp. 54.500 |
Harga | : | Rp. 40.875 (25% OFF) |
Ketersediaan | : | Stock di Gudang Supplier |
Format | : | Soft Cover |
Tanggal Terbit | : | November 2014 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Loveable |
Dimensi | : | 127 mm x 190 mm |
Zera, wanita penyuka puisi dan sastra, mencintai seorang pria dari masa kecilnya. Pria yang selalu dia impikan menjadi kekasih terbaik. Yoga nama pria itu. Berwajah blasteran Cina dengan mata sipit dan kulit putih, serta lekuk badan yang menandakannya dirinya sering ke gym.
Sayang, ketika Zera mengutarakan rasa cintanya ke Yoga, Yoga mengartikan lain. Ia menganggap bahwa rasa cinta dan sayang Zera sebagai bentuk persahabatan atau status kakak adik saja. Yoga lebih memilih Tasya, wanita cantik yang merupakan finalis Abang-None Jakarta, untuk dijadikan kekasihnya. Mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih, ketika Tasya putus dari pacarnya, Aif, yang selingkuh dengan wanita lain.
Awalnya, Tasya menjadikan Yoga sebagai pelarian, namun akhirnya ia benar-benar mencintai Yoga. Dan itulah yang manjadikannya posesif atas hubungan cintanya dengan Yoga. Melihat hal itu, hati Zera berkecamuk. Ingin segera memutuskan hubungan mereka berdua. Apalagi setelah Yoga menceritakan bahwa ia sudah tidak nyaman lagi dengan Tasya. Dan akan memutuskannya ketika mendapatkan pengganti wanita lain. Yoga takut kehilangan. Sebab, ia tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya yang selalu bertengkar dan menganggap dia idiot. Itu lantaran ia sering berdiam sendiri di kamar. Meretas website luar untuk dia hack (yang merupakan pesanan dari klien-nya).
Yoga pun meminta bantuan Zera untuk mencarikan wanita lain sebagai pengganti Tasya. Mulai dari Riana yang ternyata sudah menjadi janda dan memiliki anak hingga Dellia, mantan kekasih Yoga di masa-masa SMP dulu.
Perasaan Zera tidak ikhlas akan hubungan Yoga dengan Dellia. Namun, ia tidak tega melepas Yoga ke tangan Tasya. Gadis sombong yang pernah melabrak dia dan menuduh kalau hubungan retak Tasya dan Yoga karena Zera. Alhasil, Yoga pun menjalankan peran ganda cintanya, Tasya dan Dellia (walaupun masih pendekatan).
Di tengah rasa cemburunya yang besar, Zera yang pernah meminta bantuan kepada Doni (lelaki yang pernah menyatakan cintanya, namun ditolak Zera) harus datang ke pembukaan pameran galeri lukisan Doni di Little Picasso. Pada acara galeri tersebut, Doni (pria yang cuek dengan rambut gondrong dan setelan senimanya) menyatakan cintanya untuk kedua kali kepada Zera. Tepat pada saat semua tamu undangan berkumpul. Zera harus menambahkan kata “dan Zera” setelah kata Doni di lukisan Le Reve II yang dipersembahkan khusus untuk Zera. Dan Zera, menerima Doni setelah semua tamu undangan sudah tidak ada lagi di Little Picasso.
Beberapa kali, Zera menerima lembar dan kartu berisikan puisi cinta. Semakin jadilah ia mencintai Doni. Ketika cintanya bersemi untuk Doni, Yoga hadir dan menyatakan cintanya. Ia mengaku kalau ia yang mengirimkan semua puisi tersebut.
Betapa kagetnya Zera ketika tahu kalau pria yang ia cintai sejak lama benar-benar berada di hadapannya dan menyatakan cintanya. Apakah Zera tetap memilih Doni atau justru melepasnya demi Yoga? Bagaimana dengan Dellia dan Tasya?
Zera yang akhirnya berteman baik dengan Tasya, selepas pemilihan Abang None Jakarta (dan memenangkan Tasya sebagai juaranya), mengalami kecelakaan mobil dan membawa mereka ke rumah sakit.
Zera ternyata harus rela kehilangan ingatan semuanya. Segalanya tentang cintanya. Doni maupun Yoga. Sementara Tasya, harus rela lumpuh dan meminta bantuan kursi roda. Dan kini, siapa kekasih terbaik mereka. Hanya kekasih terbaik yang akan hadir di kehidupan Zera maupun Tasya.