Mungkin, cinta memang tak berarti harus memiliki. Asal kamu tahu orang yang kamu cintai hidup baik-baik dan bahagia, kamu merasa
semuanya sudah cukup. Maka, kemudian kamu akan menjauh, menjalani hidupmu dengan seseorang yang baru, dan berharap
melupakan dia yang ada dalam masa lalumu.
Cleo tak bisa berhenti memikirkan Raditya, lelaki yang ditemuinya tiga tahun lalu saat perjalanan Yogyakarta-Cibinong dengan bus.
Cleo pikir pertemuan singkat itu tidak akan berarti apa-apa baginya. Nyatanya ia salah. Bunga-bunga kerinduan bermekaran di hati
Cleo setelah itu.
Saat Cleo hampir memutuskan untuk melupakan Radit, rupanya takdir berkehendak lain. Cleo kembali bertemu Radit, sosok yang ia
mimpikan setiap malam. Sayangnya, Radit tak lagi seperti dulu. Hati Cleo tercabik, patah hati untuk kali kedua. Ia benar-benar
menyesali kebodohannya telah menyia-nyiakan pertemuan pertama. Pertemuan yang seharusnya berlanjut bahagia.
Keunggulan:
Ditulis oleh penulis buku best seller Dwitasari. Tema yang diambil sangat khas remaja, tentang bertemu lagi dengan orang yang ia
rindukan sejak dulu. Kekuatan Dwitasari terletak di sisipan quote-quote romantis dan gaya bercerita yang dekat dengan pembaca
remaja. Buku ini telah dinantikan oleh para penggemar, sahabat pembaca Dwitasari.
DWITASARI adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Gadis berzodiak sagitarius ini sudah mulai menyukai dunia sastra sejak usia sepuluh tahun. Anak yang memilih jurusan IPA saat SMA ini, ternyata menjatuhkan hatinya pada jurusan Sastra Indonesia sebagai jurusan kuliahnya. Punya kegilaan yang mendalam dengan Kota Jogja. Hobinya membaca, menulis, dan menyanyi. Perempuan yang juga sering bergalau ria sampai pagi di akun Twitter @dwitasaridwita ini, sedang mencoba peruntungan di dunia tarik suara. Novel Jodoh akan Bertemu adalah novel pertama yang ditulis secara duet bersama pria yang bahkan belum ia temui. Dwitasari berharap novel ini akan jadi kejutan yang manis dan menyenangkan.