Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
Tanggal Terbit | : | 19 September 2016 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Pastel Books |
* Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
"Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja." (Dilan 1990)
"Milea jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu., nanti besoknya, orang itu akan hilang." (Dilan 1990)
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." (Milea 1990)
*****
* Dilan 2: Dia Adalah Dilanku tahun 1991
“Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengkap.” —Milea
“Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek Agama.” —Dilan
*****
* Milea Suara Dari Dilan
“Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana anak zaman dahulu.” @refaniris
“Cuma satu yang kuinginkan, aku ingin cowok seperti Dilan.” @_SLovaFC
“Dilan brengsek! Dia selalu tahu caranya menjadi pusat perhatian, bahkan ketika jadi buku, setiap serinya selalu ditunggu.” @Tedy_Pensil
“Membaca Dilan itu seperti jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi. Ah, indah, deh. Rasanya gak akan pernah bosan membacanya.” @agungwyd
“Bukan cuma sekadar novel, tapi bisa menjadikan yang malas baca jadi mau baca.” @cobra_iqq
“Kisah cintanya gak lebay. Dilan tahu bagaimana memperlakukan wanita. Novelnya keren, bahasanya gak bertele-tele.” @AH_DILAN
“Terima kasih Dilan telah menginspirasiku lewat ceritamu bersama Milea. Terima kasih Surayah, novelmu seru.” @EnciSrifiyani
“Dari Dilan kita belajar mengistimewakan wanita, romantis yang gak kuno, bahkan menjadi ayah & bunda yang hebat :)” @ginaalna
“Kurasa Dilan satu-satunya novel yang aku harap ceritanya terus berlanjut, dan tidak ingin ada akhir.” @TriaFitriaN41