“Love gives you wings. It makes you fly. I don’t even call it love. I call it Geronimo.” (Jerry Fletcher – Conspiracy Theory) Tara Solange dan Maxwell Ravindra terikat oleh pertemuan dan pertemanan yang unik. Sejak awal mereka tahu jika terhubung oleh satu kisah masa lampau yang tak indah untuk dikenang. Hubungan keduanya rumit. Mungkin seperti rahasia makam Putri Dai atau Tutankhamum. Namun, atas nama cinta yang meluap-luap, segala rintangan berubah menjadi debu. Tak ada yang mustahil untuk diatasi. Termasuk godaan orang ketiga atau restu keluarga yang tidak sepenuhnya turun. Akan tetapi, ketika kecemburuan membaur dengan kesalahpahaman, masih diimbuhi dengan kekelaman masa lalu yang sulit untuk dimaklumi, semua menjadi lebih kusut. Tara pernah berbuat salah. Maxwell pun tak kalah berdosanya. Mungkinkah ada jalan kembali? “Aku nggak kenal istilah ‘cinta tak harus memiliki’. Bullshit itu.” (Tara Solange) “Saya nggak yakin bisa nemuin orang kayak Tara di masa depan. Mungkin terdengar gombal dan emosional, tapi buat saya Tara adalah soulmate. Belahan jiwa saya.” (Maxwell Ravindra)