Titus Meridius tidak sudi menjadi orang buangan, tidak sudi menjadi gladiator. Namun, dia terpaksa menjalani profesi yang kelak membuatnya dikutuk hingga menetap di batang belati selama lebih dari dua ribu tahun.
Gianna Shakuntala tak pernah kekurangan materi sejak lahir. Namun, hidupnya seolah dikutuk oleh banyak tragedi. Lewat upaya pembunuhan yang gagal, Titus bertemu dengan Gianna. Keduanya kian lama kian dekat hingga tak mungkin berpisah kecuali salah satunya mati. Mungkinkah mereka bisa tetap bersama? Sejauh mana Titus rela berkorban untuk perempuan yang dicintainya?
Profil Penulis:
Sejak tahun 2023, Indah merasa menjalani kehidupan yang baru. Tampaknya, salah satu filosofi yang dianutnya memang terbukti, bahwa hidup dimulai pada umur empat puluh tahunan. Karena dunia yang dikenal Indah selama ini, jungkir balik begitu saja. Namun, Indah juga bisa mencapai tahapan baru dalam hidup yang tak pernah terpikirkan.
Saat ini, Indah masih menetap di Puncak walau tak lagi bersama dua anjing kesayangannya, Bule dan Broni. Karena keduanya sudah berpulang dan membuat pemiliknya sedih dan patah hati. Namun hidup Indah diramaikan oleh delapan belas anak asuh yang luar biasa disayanginya.
Indah masih menulis setiap hari dan tak bisa berhenti. Sedrastis apa pun perubahan dunia menulis masa kini dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Indah masih setia dengan profesinya. Prinsipnya pun masih sama, bahwa uang bukan segalanya. Kadang, hasil yang didapat mengkhianati usaha yang sudah dilakukan. Tapi Tuhan yang Maha Baik selalu membuka pintu-pintu keajaiban yang mengantar Indah menginjakkan kaki ke tempat-tempat yang tak terbayangkan.
Cita-cita Indah saat ini adalah terus menulis dan berkeliling dunia. Juga membesarkan dan mendampingi ke-20 buah hatinya sebaik mungkin. Indah selalu percaya, karma itu nyata. Berbuat dan mengucapkan kata-kata baik maka akan memetik hal-hal baik pula, begitu juga sebaliknya.