oleh Gerizcha Aprilia Pardede pada Rabu, 9 November 2011

I borrow this book from library. It makes me addicted to read it. This is very great and wonderful story. It makes my emotional mixed and I do love all the figures. I do love this book. Good job dude! When I finished it, I cried and wanted for the same genre book like this!

oleh Althesia pada Jumat, 11 Maret 2011

Scout : Tidak Jem, kukira hanya ada satu jenis manusia.Manusia.
Jem : Pikirku juga begitu. Kalau hanya ada satu jenis manusia, mengapa mereka tidak bisa rukun? Kalau mereka semua sama, mengapa mereka merepotkan diri untuk saling membenci?

Percakapan diatas mengarah pada ketidakmampuan kedua kakak beradik untuk memahami perilaku manusia ketika mereka berusia sangat belia.

To kill a mocking bird dikisahkan dengan sederhana melalui sudut pandang gadis berusia delapan tahun yang hidup dilingkungan maycomb county wilayah alabama. Dia adalah jean louis finch yang akrab disapa dengan scout. Scout hidup bersama saudaranya jeremy finch (jem) dan ayahnya Atticus Finch yang adalah seorang pengacara di wilayah itu. Ketika membaca bagian awal, kita akan menemukan kehidupan kanak-kanak scout bersama dengan jem dan temannya dill yang suka melakukan hal-hal yang mencemaskan ayahnya. Mereka hanyalah anak-anak yang melakukan berbagai hal untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka terhadap sesuatu dan mereka hidup dizaman ketika ketidakadilan terhadap ras kulit berwarna sangat mengerikan.

Kehidupan mereka mulai berubah, ketika Atticus Finch menjadi pengacara pembela Tom Robinson seorang kulit hitam dituduh memperkosa seorang gadis kulit putih. Atticus Finch membela tom robinson tanpa memandang perbedaan ras diantara mereka sehingga berbagai kecaman pun datang dari seluruh penjuru kota.

" Tetapi sebelum aku mampu hidup bersama orang ... Baca Selengkapnya