Penulis
NH. Dini
Kategori
Buku

Format
Soft Cover (39)

Bahasa
Indonesia (42)

Hasil: 21 - 40 dari 44
GRIDLIST
21.
Pada Sebuah Kapal
Cetak Ulang Ganti Cover
oleh NH. Dini
Soft Cover, September 2009 Rp. 98.000 Rp. 73.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
"Dini telah menggoyang-goyang perahu yang berlayar tenang, yang selama ini kita naiki. Ia telah mengajak kita untuk memahami, bahkan menghayati, hakikat keperempuanan yang dalam novel-novel kita sebelumnya banyak ditampilkan sebagai konsep. Dalam Pada Sebuah Kapal dan beberapa cerita pendeknya, Dini telah menciptakan perempuan yang sama sekali tidak mau menoleh ke belakang, tidak hendak diikat oleh aturan yang mengekang kebebasan individu, yang menyadari kualitasnya sendiri dan dengan itu ...
22.
Kuncup Berseri
Cetak Ulang Ganti Cover
oleh NH. Dini
Soft Cover, Maret 2009
Stock tidak tersedia
Buku kelima dari seri Cerita Kenangan ini menceritakan si Aku atau pengarang Nh. Dini yang tumbuh menjadi remaja. Dia menghidupi masa Sekolah Menengah Atas (SMA) Bagian A/Sastra sebagai anak seorang janda tanpa santunan. Di kala itu pula bakat seninya berkembang, disertai latihan-latihan dan pemupukan pengetahuan umum lewat bacaan berbobot maupun ringan yang ada di perpustakaan kotanya. Selain rajin membaca, menulis cerita pendek, dan naskah sandiwara radio, Dini juga giat berkecimpung di ...
23.
Jalan Bandungan oleh NH. Dini
Soft Cover, Maret 2009
Stock tidak tersedia
"Ah manusia! Selalu tergiur oleh 'seandainya'. Seolah-olah dengan perkataan itu kita bisa membentuk dunia baru atau kehidupan lain yang sesuai dengan idaman masing-masing."" Demikian kata hati Muryati ketika menerima berita bahwa tawanan Pulau Buru akan dibebaskan. Berita ini dia terima dari Winar, sahabatnya.Muryati adalah seorang dari ribuan wanita yang tidak pernah tahu ke mana pasangan hidupnya pergi sesudah waktu kantor selesai. Kalau suami berkata ""akan rapat,"" atau ""menengok rekan ...
24.
Argenteuil
Hidup Memisahkan Diri
oleh NH. Dini
Soft Cover, Februari 2008
Stock tidak tersedia
Argenteuil, sebuah kota kecil di tepian Sungai Seine, kira-kira 10 km barat laut Paris. Ke sanalah Dini pindah setelah suaminya berangkat ke Amerika Serikat untuk menjadi Konsul Jenderal Prancis di Detroit. Padang ikut ayahnya, sementara Lintang meneruskan tinggal di asrama sekolah sampai menamatkan pendidikan menengahnya. Sambil menunggu perceraian resmi yang proses pengurusannya memakan waktu 4-6 tahun, ia memilih hidup memisahkan diri dari suami dan anak-anaknya. Meski demikian, ia ...
25.
La Grande Borne oleh NH. Dini
Soft Cover, Juni 2007
Stock tidak tersedia
Hubungan yang semakin memburuk dengan suaminya, di tambah penyakit fatal yang nyaris merenggut nyawanya, membuat Dini menjalani hari - harinya tanpa semangat. Detik demi detik dilaluinya bagaikan robot yang bergerak secara otomatis. Bahkan, ia mulai tidak peduli kepada Lintang dan Padang. Setitik harapan yang masih tersisa di hatinya hanyalah terwujudnya rencana - rencana yang telah disusun 'Kaptenku' - kekasihnya - untuk mereka berdua dan anak - anaknya. Dini merindukan saat yang tepat ...
26.
September 2006
Stock tidak tersedia
Tongkat Erica teracung tajam ke arah Regia, yang langsung menjerit keras sekali. Darahnya, yang tadi terasa deras mengalir, kini berpusar menuju dahinya``````...`. Ada sesuatu terbentuk perlahan di keningnya``````...`. Tak sempat menghabiskan kata-katanya, Nina melihat Erica melambaikan tongkat ke arahnya. Nina merasakan pandangannya menjadi gelap dan badannya menjadi amat panas, gemetar. Ketika membuka matanya lagi, ia amat terkejut. Ia telah berubah, badannya menyusut, amat kecil dan segala ...
27.
Soft Cover, Juni 2005
Stock tidak tersedia
Meski tidak bahagia hidup bersama suaminya, Dini tetap melakukan tugas-tugasnya sebagai istri diplomat dan ibu bagi Lintang, putrinya yang berusia balita. Hubungan dengan lelaki pilihannya semakin hambar, kering, dan kadang memuncak menjadi letupan-letupan pertengkaran yang panas.Sesekali Dini menemukan kedamaian dan keseimbangan hidup di La Barka, sebuah rumah pertanian di Prancis Selatan yang dikelilingi kebun zaitun dan almon serta dilatarbelakangi hutan cemara yang sejuk. Sampai suatu hari ...
28.
Soft Cover, Januari 2003
Stock tidak tersedia
Rupanya roda kehidupan berumahtangga tidak bisa berputar terus tanpa kerusakan. Kerumpilan jalan yang kulalui sambil meniti roda tersebut pada suatu ketika berhasil menguras kekuatan fisik dan rohaniku. Kondisi badan dan semangat sedemikian lemas sehingga aku sangat memerlukan kesegaran, kekuatan yang lain, yang bukan bersumber dari surga. Dan entah sudah digariskan oleh skenario dari Langit ataukah karena kelemahanku sendiri, ketika tampak bayangan rimbun menyejukkan di luar jalan yang ...
29.
Jepun Negerinya Hiroko oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Bagiku, kemanusiaan tidak dibatasi oleh kebangsaan ataupun negeri. Dengan memandang ke depan, hubungan antar manusia sedunia akan sedemikian luas sehingga batasan-batasan kewarganegaraan semakin memudar. Justru akan menandakan kepicikan bagi yang menganut atau berkeras kepala mengukuhinya. Paspor hanyalah kertas, namun masih diperlukan untuk administrasi... Kecintaanku kepada tanah air lebih mengakar pada kemanusiaannya. Dengan berganti kertas administrasi yang berupa paspor, tidak berarti aku ...
30.
Kemayoran oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 2000
Stock tidak tersedia
Setelah lulus dari SMA di tahun 1956, Dini berangkat ke Jakarta. Melalui beberapa tes kesehatan, bahasa dan pengetahuan umum, akhirnya dia diterima oleh Bagian Pendidikan Garuda Indonesia Airways untuk mengikuti masa training sebagai ground hostess reserved flight (pramugari darat cadangan terbang). Selesai menjalani kursus dan latihan-latihan, Dini bekerja di Stasiun Udara Kemayoran. Sambil bekerja, dia mengikuti kursus bahasa Prancis dan B-1 Sejarah guna menambah pengetahuan. Dia juga ...
31.
2000
Stock tidak tersedia
Kumpulan cerpen Istri Konsul ini memuat empat cerpen, yaitu "Istri Konsul", "Tuan Duta Besar", "Nama", dan "Hitam". Meski tokoh-tokoh cerpennya dari luar Indonesia, menurut Dini, "permasalahan yang saya hadir-kembangkan di dalamnya tetap permasalahan manusia, dalam keragaman sifat sederhana ataupun keserakahan yang mendasari watak masing-masing." ...
32.
Kumpulan Cerpen: Monumen oleh NH. Dini
2000
Stock tidak tersedia
NH. Dini merupakan satu fenomena tersendiri dalam kesusastraan Indonesia modern yang sulit dicari tandingannya. Sejak tahun 1956, karyanya mengalir terus hingga kini. Sepuluh cerpen terbarunya kini dikumpulkan dalam buku ini. Dalam kumpulan cerpen Monumen ini, Dini berkisah mengenai berbagai hal berdasarkan kejadian sesungguhnya. Di antaranya mengenai orang-orang kecil (cerpen "Si Pencit" dan "Kawin Perak"). Selain itu, Dini mengungkapkan kritik sosial melallui cerpen :Beduk", "Ayam", dan ...
33.
Kuncup Berseri oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 1996
Stock tidak tersedia
Buku kelima dari seri "cerita kenangan" ini menceritakan si Aku atau pengarang Nh. Dini yang tumbuh menjadi remaja. Dia menghidupi masa Sekolah Menengah Atas (SMA) Bagian A/Sastra sebagai anak seorang anak seorang janda tanpa santunan. Di kala itu pula bakat seninya berkembang, disertai latihan-latihan dan pemupukan pengetahuan umum lewat bacaan berbobot maupun ringan yang ada di perpustakaan kotanya. Selain rajin membaca, menulis cerita pendek, dan naskah sandiwara radio, Dini juga giat ...
34.
Tirai Menurun oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 1993
Stock tidak tersedia
Disusun seperti adegan-adegan pertunjukan wayang orang, Tirai Menurun menyuguhkan babak demi babak kehidupan empat tokohnya: Kedasih, Kintel, Sumirat, dan Wardoyo. Pemaparan dimulai ketika Republik Indonesia Serikat baru kembali menjadi negara kesatuan. Arus pendatang memasuki Semarang dari segala penjuru. Berasal dari empat desa, tokoh-tokoh kisah ini bertemu di kota. Pada siang hari mereka hidup menuruti jalan yang digariskan nasib sebagai rakyat jelata yang papa, dibebani selaksa kebutuhan ...
35.
Sekayu oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 1988
Stock tidak tersedia
"Alangkah sukar serta tidak enak menjadi anak-anak, karena semua dilarang, segala sesuatu tidak bisa diperbuat," demikian Dini remaja mengeluh. Dini tidak mau lagi disebut anak-anak. Ia sudah berada di ambang kedewasaan. Ia mau agar orang memperlakukan dirinya seperti orang dewasa: orang yang berhak dan bisa berbuat sekehendak hati. Dalam Sekayu dikisahkan bagaimana Dini (yang telah memasuki dunia remaja) melihat segala persoalan di sekitar rumah tangga, teman, dan kotanya.Juga dikisahkan rasa ...
36.
Langit dan Bumi Sahabat Kami oleh NH. Dini (1)
Soft Cover, Januari 1988
Stock tidak tersedia
Di zaman yang serba kekurangan, di kala Semarang jadi rebutan para penjajah, penduduk sudah tidak bebas lagi berbuat sekehendak hati. Mereka hidup dalam kekangan. Dalam Langit dan Bumi Sahabat Kami ini, Dini mengisahkan kembali peristiwa-peristiwa yang dialaminya pada masa itu : kekurangan makanan, musim yang kering, keadaan yang memprihatikan, dan lain-lain. Semua itu dihadapi keluarga Dini dengan tabah dan tawakal. Seperti kata Ibu Dini, "Sabar dan dermawanlah seperti bumi. Dia kauinjak, ...
37.
Soft Cover, Januari 1987
Stock tidak tersedia
Buku ini adalah buku kedua dari seri "cerita kenangan" Nh.Dini yang terdiri dari lima buku.Dalam Padang Ilalang di Belakang Rumah ini, Dini mengisahkan kembali peristiwa-peristiwa yang dialaminya pada masa penjajahan Jepang. ...
38.
Keberangkatan oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 1987
Stock tidak tersedia
Ternyata cinta juga bisa mengubah jalan hidup seseorang, sebagaimana dialami Elisabeth Frissart, tokoh utama Keberangkatan ini. Mula-mula, Elisa ingin bertahan di Indonesia meskipun keluarganya sudah meninggalkan Indonesia untuk menetap di Belanda. Sekalipun Elisa gadis Indo, namun ia lebih senang bergaul dengan orang Indonesia tulen. Itulah sebabnya, ia tidak ragu-ragu menjalin hubungan cinta dengan pemuda Indonesia, Sukoharjito. Akan tetapi, begitu percintaan Elisa-Sukoharjito kandas, ...
39.
Namaku Hiroko oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 1986
Stock tidak tersedia
Kali ini Nh. Dini bercerita mengenai wanita Jepang, Hiroko namanya. Seorang gadis desa yang mengadu untuk di kota besar. Mula-mula ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga, kemudian beralih ke sebuah toko besar (pada siang hari) merangkap penari di sebuah kabaret (pada malam hari). Walaupun Hiroko banyak mengalami cobaan dalam mencapai cita-citanya, toh ia merasa puas dengan kehidupannya."Ya. Aku puas dengan kehidupanku", tutur Hiroko di ujung novel ini."Dan aku tidak menyesali ...
40.
Sebuah Lorong di Kotaku oleh NH. Dini
Soft Cover, Januari 1986
Stock tidak tersedia
Setiap orang pastilah menyimpan kenangan yang berasal dari masa kanak-kanaknya, baik kenangan yang manis maupun kenangan yang pahit. Akan tetapi, tidak semua orang mampu mengungkapkannya kembali secara tertulis, seperti yang dilakukan Nh. Dini. Dalam Sebuah Lorong di Kotaku ini, Dini mengisahkan kembali peristiwa-peristiwa yang dialaminya pada tahun-tahun terakhir zaman penjajahan Belanda hingga masuknya tentara Jepang. Diceritakan antara lain pengalaman: ramai-ramai menyerok ikan di belakang ...