Kue-kue atau penganan kecil khas Indonesia lebih populer disebut kue tradisional, sehingga mencitrakan penggunaan bahan serta peralatan kuno yang di jaman super modern ini besar kemungkinannya sulit diperoleh. Cara pembuatannya pun sering dianggap kurang praktis.
Sampai hari ini kue-kue khas Indonesia ternyata masih sangat diminati meski harus bersaing dengan yang bercita rasa Barat. Kue-kue khas Indonesia memiliki pesona tersendiri karena mengandung bahan-bahan yang dihasilkan oleh bumi Pertiwi, yang akrab dengan selera lidah sejak kita kecil.
Tanaman gandum tidak tumbuh di alam tropis, maka kue-kue khas Indonesia umumnya memanfaatkan tepung beras, tepung ketan, dan tepung sagu. Tekstur kue yang kenyal, lunak, lembut, dan gurih, tidak dihasilkan oleh mentega atau telur, melainkan dari santan buah kelapa. Cara pembuatannya pun sangat sederhana, hanya memerlukan panci kukus, bukan oven.
Buku Kue-kue Indonesia ini telah terbit sejuk 1998. Sukses beredar sebagai bestseller sehingga telah dicetak berulang kali, edisi bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit dari negara asing. Inilah edisi yang terbaru, dengan format dan tampilan anyar yang lebih memikat.
Yasa Boga adalah tim pengarang buku masak yang buku-bukunya laris bak kacang goreng. Semua kumpulan resep buatan mereka mudah dibuat, bahan dasarnya mudah diperoleh, takaran, dan teknik pembuatannya dijamin tepat dan cita rasanya dapat dipertanggungjawabkan. Grup ini terdiri dari empat orang ibu rumah tangga yang sekaligus wanita bekerja. Semua resep disusun dan dikumpulkan berdasarkan pengalaman mereka sendiri, yang ingin menyajikan hidangan yang praktis, hemat, namun tetap lezat dan sehat bagi keluarga disela-sela kepadatan aktivitas. Terbiasa dikejar waktu dan keadaan keuangan, mereka cenderung bersikap praktis dan ekonomis, terutama dalam masalah dapur.Yasa Boga terdiri atas: (dari atas searah jarum jam)(li)Nies Kartohadiprodjo. Memiliki bakat dan pengalaman dalam mewujudkan aneka resep menjadi hidangan lezat berpenampilan prima. Setelah pensiun dari masa pekerjaannya disebuah majalah favorit wanita, ia menerima pesanan-pesanan khusus untuk mengolah dan menyajikan hidangan pesta.(li)Hayatinufus L.Tobing, Mantan koordinator dapur uji dari majalah favorit wanita Indonesia. dua puluh lima tahun hidupnya dijalani dengan menekuni bidang masak-memasak. Dari mengajar memasak SKKA, meneliti resep, menyusun hingga mempraktekkannya. Dapat dipastikan bahwa pengalamannya amat mendukung kualitas buku-buku ini.(li)Linda Adimidjaja. Eks redaksi dapur sebuah majalah favorit wanita. Memiliki pengalaman luas dalam mengoleksi aneka ragam resep masakan dari seluruh penjuru dunia. Ia bertanggung jawab atas penampilan foto-foto yang menggugah selera dalam buku-buku ...