Ketika Varo mulai belajar mencintai dan menggapai asanya, banyak hal yang terjadi terhadap dirinya. Mulai siapa di sebenarnya, bagaimana Embun—wanita yang dicintainya—bisa berbalik mencintainya, hingga ada hubungan apa antara Azriel dengan ayahnya, Hary Gunawan.

Inggris, akhirnya menjadi pilihan Varo ketika menghadapi semua masalah tersebut, sekaligus untuk mengejar cita-citanya sebagai musisi di negeri itu. Justru di negeri yang inilah Varo menemukan hal baru. Ia bertemu dengan Amar, anak laki-laki berusia sembilan tahun yang pandai menghafal Qur`an dan fasih berbahasa Inggris. Dari Amar, Varo mulai menemukan kedamaian dan cinta. Bukan. Bukan cinta yang biasa. Tapi cinta yang luar biasa. Cinta dari Sang Pencipta yang Maha Menciptakan Cinta.

Saat Varo mulai belajar mencintai, termasuk bagaimana Tuhan mencintai dia, kenyataan pahit harus diterimanya. Amar kritis dengan kanker otak yang dideritanya. Tapi Amar, sempat meninggalkan rekaman suaranya membaca ayat Al-Qur`an. Dan dari situlah ia mulai memutar rekaman itu sampai lupa berlatih yang menyebabkan ia gagal dalam kompetisi musik.

Hal menakjubkan terjadi, Varo memilih memeluk agama Islam. Entah apa yang bisa membuat dia harus memilih itu. Tepat di Kota London, ia pertama kali bersujud dan mengagungkan Lafaz syhadat.

Lalu, bagaimana Varo harus menghadapi keluarganya saat tahu ia memeluk Islam? Bagaimana dengan cintanya? Ada hubungan apa antara Azriel dengan ayahnya? Apakah Varo dapat mengejar cita-citanya?

Tentang Penulis:

Syiffanis Amaar Merupakan nama pena dari penulis bernama lengkap Hilda Ainis Syifa. Perempuan kelahiran Jakarta, 12Oktober 1995. Novel ini adalah novel pertama yang diterbitkan.

Di tengah aktivitasnya sebagai karyawan sekaligus mahasiswa, Hilda, biasa ia disapa, menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi menulisnya. Beberapa karya novelnya lagi sedang dalam perampungan.

Jika ingin dekat dengan penulis lebih jauh, bisa ke...

Blog : www.syiffacerpen.blogspot.com

Email : syifahilda_ainis@yahoo.co.id