Georgiana Bridgerton tidak menentang pernikahan, tetapi ia mengira akan punya suara dalam menentukan pernikahannya. Namun, dengan reputasi yang terancam rusak akibat skandal, Georgie diberi dua pilihan: hidup sebagai perawan tua atau menikah dengan begundal yang menghancurkan hidupnya. Ia tidak pernah mengira akan mendapatkan pilihan ketiga.
Sebagai anak keempat seorang earl, Nicholas Rokesby bertekad untuk membangun hidupnya sendiri. Ia punya kehidupan di Edinburgh, tempat ia nyaris menyelesaikan studi kedokterannya, dan ia tak punya waktu—atau minat—untuk mencari istri. Tapi ketika ia mengetahui hidup Georgie Bridgerton nyaris hancur, ia tahu apa yang harus ia lakukan. Mungkin lamarannya bukanlah lamaran paling romantis, tapi Nicholas tak pernah menyangka bahwa Georgie akan menolaknya. Georgie berkeras dirinya tidak ingin belas kasihan siapa pun, lagi pula ia tak yakin mereka bisa menganggap satu sama lain sebagai lebih dari teman. Tapi selagi melakukan pendekatan, mereka menemukan irama baru dalam interaksi mereka. Berawal dari skandal, diikuti pernikahan. Kemudian datanglah cinta…
Prolog:
SETIDAKNYA tidak ada yang mati. Selebihnya, Nicholas Rokesby sama sekali tidak mengerti kenapa ia dipanggil pulang ke Kent. Kalau ada yang mati, pikirnya, ayahnya akan menyampaikan kabar itu di dalam pesan yang dikirimkannya kepada Nicholas di Edinburgh. Ayahnya mengirimkan pesan ini dengan penunggang kuda cepat, jadi ini jelas urgen, tapi kalau ada yang mati, tentunya Lord Manston akan menulis lebih banyak daripada:
Harap pulang ke Crake sesegera mungkin. Sangatlah penting bagi ibumu dan aku untuk berbicara denganmu secepatnya.Maafkan aku karena sudah mengganggu studimu. Ayahmu yang menyayangimu, Manston
Nicholas mendongak ke kanopi pepohonan yang familier ketika ia memasuki tahap terakhir perjalanan pulangnya. Ia sudah menempuh perjalanan dari Edinburgh ke London dengan kereta-kuda pos, dari London ke Maidstone dengan kereta-kuda umum, dan kini menyelesaikan 24 kilometer terakhir dengan berkuda. Hujan akhirnya berhenti—puji Tuhan—tetapi kuda yang ditungganginya telah menendang banyak sekali lumpur, dan antara lumpur itu serta serbuk sari, ia memiliki firasat setibanya di Crake, ia bakal kelihatan seolah-olah terjangkit impetigo.
Kategori dan Rangking Bestseller:
Tentang Julia Quinn:
Julie Cotler Pottinger
Lahir tahun 1970 USA
Julia Quinn dibesarkan di New England, walaupun setelah orang tuanya bercerai ia lebih banyak menghabiskan waktunya di California. Ayahnya tidak setuju dengan pilihannya dalam bahan buku bacaan 'Sweet Dreams' dan 'Sweet Valley High'. Ayahnya mengatakan kalau dia bisa terus membaca buku-buku itu hanya jika ia bisa membuktikan kalau buku2 tersebut baik baginya. Saat itu dengan cepat Julia mengatakan kalau ia sedang mempelajarinya agar dirinya bisa menulis bukunya sendiri.
Merasa tertantang, Julia pun membuktikan pernyataannya dengan duduk di depan komputer dan berhasil menyelesaikan dua bab pertama tulisannya. Tiga tahun kemudian, Julia menyerahkan hasil Novel karangannya ke Sweet Dreams tetapi di tolak.
Selama tahun terakhirnya di Harvard College, Julia Quinn yang lebih di kenal di dunia maya sebagai JulieQ, menyadari bahwa dia tidak tahu apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya. Hal itu membuatnya tertekan. Bahkan satu-satunya fakta kesuraman yang dia simpan dengan baik selama ini adalah fakta bahwa tidak satu pun dari teman-teman baiknya mengetahui hal ini.
Jadi yang di lakukannya hanyalah duduk di dalam bak mandi besar Ben & Jerry's dengan di temani buku yang bagus dan memutuskan untuk mencari tau apa yang harus dilakukannya.