Novel ini merupakan buku ketiga dari Brigertons Series yang ditulis oleh Julia Quinn, novel ini menceritakan tentang cerita cinta antara Sophie dan Benedict yang mempunyai latar belakang yang sangat berbeda. Buku ini berlatar belakang pada tahun 1815 yang membuat buku ini lebih menarik.
Sinopsis Buku
Buku Terlaris New York Times
Dari penulis terlaris #1 New York Times, Julia Quinn, muncul kisah Benedict Bridgerton, dalam novel ketiga dari Bridgertons Series yang menampilkan keluarga Bridgerton yang menawan dan kuat, sekarang menjadi seri yang dibuat oleh Shondaland untuk Netflix.
Season 1815 sudah dimulai, dan sementara setiap orang membicarakan Wellington dan Waterloo, pada kenyataannya pembicaraan masih belum berubah dari season 1814, yang berpusat pada topik favorit kaum bangsawan, pernikahan. Seperti biasanya, calon suami incaran para debutan berpusat pada keluarga Bridgerton, terutama anak laki-laki tertua Bridgerton yang masih lajang. Dia memang tidak memiliki gelar, tetapi wajahnya yang tampan, sosoknya yang menyenangkan, dan kekayaan yang memadai sepertinya bisa menutupi kekurangan itu.
Sophie Beckett tidak pernah bermimpi dia bisa menyelinap ke pesta topeng terkenal Lady Bridgerton—atau bahwa "Pangeran Tampan" akan menunggunya di sana! Meskipun putri seorang earl, Sophie telah diturunkan ke peran pelayan oleh ibu tirinya yang menghina. Tapi sekarang, berputar dalam pelukan kuat dari debonair dan Benedict Bridgerton yang sangat tampan, dia merasa seperti bangsawan. Sayangnya, dia tahu semua pesona harus berakhir ketika jam menunjukkan tengah malam.
Informasi Lain:
Judul Buku: Historical Romance: An Offer from a Gentleman ( Tawaran dari Sang Gentleman )
Format: Soft Cover
Tebal: 504 halaman
Tanggal Terbit: 17 Februari 2021
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Berat: 0.25 kg
Lebar: 11 cm
Panjang: 18 cm
ISBN: 9786020302157
Kategori dan Rangking Bestseller:
Tentang Julia Quinn:
Julie Cotler Pottinger
Lahir tahun 1970 USA
Julia Quinn dibesarkan di New England, walaupun setelah orang tuanya bercerai ia lebih banyak menghabiskan waktunya di California. Ayahnya tidak setuju dengan pilihannya dalam bahan buku bacaan 'Sweet Dreams' dan 'Sweet Valley High'. Ayahnya mengatakan kalau dia bisa terus membaca buku-buku itu hanya jika ia bisa membuktikan kalau buku2 tersebut baik baginya. Saat itu dengan cepat Julia mengatakan kalau ia sedang mempelajarinya agar dirinya bisa menulis bukunya sendiri.
Merasa tertantang, Julia pun membuktikan pernyataannya dengan duduk di depan komputer dan berhasil menyelesaikan dua bab pertama tulisannya. Tiga tahun kemudian, Julia menyerahkan hasil Novel karangannya ke Sweet Dreams tetapi di tolak.
Selama tahun terakhirnya di Harvard College, Julia Quinn yang lebih di kenal di dunia maya sebagai JulieQ, menyadari bahwa dia tidak tahu apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya. Hal itu membuatnya tertekan. Bahkan satu-satunya fakta kesuraman yang dia simpan dengan baik selama ini adalah fakta bahwa tidak satu pun dari teman-teman baiknya mengetahui hal ini.
Jadi yang di lakukannya hanyalah duduk di dalam bak mandi besar Ben & Jerry's dengan di temani buku yang bagus dan memutuskan untuk mencari tau apa yang harus dilakukannya.