Sinopsis
The Duke and I - Aku dan Sang Duke Karya Julia Quinn
Adakah tantangan yang lebih besar bagi para Ibu Ambisius London selain duke yang masih lajang?
Lembar Berita Lady Whistledown, April 1813. Semua orang tahu Simon Basset, Duke of Hastings, sebentar lagi akan meminang Daphne Bridgerton yang manis, yang selama ini hanya dianggap sebagai sahabat alih-alih calon istri oleh para pria lajang. Tapi mereka berdua tahu yang sebenarnya—semua itu cuma taktik untuk menyelamatkan Simon dari serbuan ibu-ibu kaum bangsawan yang hendak menjodohkan pria itu dengan putri mereka. Sementara itu, menjadi pasangan duke membuat Daphne mendapat perhatian beberapa pria lajang yang layak sebagai calon suami.
Tapi manakala berputar-putar di lantai dansa bersama Simon, Daphne sulit mengingat bahwa kedekatan mereka ini sandiwara semata. Mungkin ini gara-gara senyum jail Simon, atau bahkan cara pria itu memandangnya setiap kali mereka berduaan. Ia hanya tahu dirinya telah jatuh cinta kepada sang duke! Kini ia perlu meyakinkan pria tampan itu bahwa sandiwara kecil mereka membutuhkan sedikit perubahan, dan bahwa cinta itu merupakan faktor yang amat pantas ditambahkan di dalamnya.
Informasi Lainnya
Judul: Historical Romance: Aku Dan Sang Duke (The Duke And I)
Cerita: Julia Quinn
Tebal: 468 Halaman
Format: Soft Cover
Tanggal terbit: Januari 2018
Kategori dan Rangking Bestseller:
Tentang Julia Quinn:
Julie Cotler Pottinger
Lahir tahun 1970 USA
Julia Quinn dibesarkan di New England, walaupun setelah orang tuanya bercerai ia lebih banyak menghabiskan waktunya di California. Ayahnya tidak setuju dengan pilihannya dalam bahan buku bacaan 'Sweet Dreams' dan 'Sweet Valley High'. Ayahnya mengatakan kalau dia bisa terus membaca buku-buku itu hanya jika ia bisa membuktikan kalau buku2 tersebut baik baginya. Saat itu dengan cepat Julia mengatakan kalau ia sedang mempelajarinya agar dirinya bisa menulis bukunya sendiri.
Merasa tertantang, Julia pun membuktikan pernyataannya dengan duduk di depan komputer dan berhasil menyelesaikan dua bab pertama tulisannya. Tiga tahun kemudian, Julia menyerahkan hasil Novel karangannya ke Sweet Dreams tetapi di tolak.
Selama tahun terakhirnya di Harvard College, Julia Quinn yang lebih di kenal di dunia maya sebagai JulieQ, menyadari bahwa dia tidak tahu apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya. Hal itu membuatnya tertekan. Bahkan satu-satunya fakta kesuraman yang dia simpan dengan baik selama ini adalah fakta bahwa tidak satu pun dari teman-teman baiknya mengetahui hal ini.
Jadi yang di lakukannya hanyalah duduk di dalam bak mandi besar Ben & Jerry's dengan di temani buku yang bagus dan memutuskan untuk mencari tau apa yang harus dilakukannya.