Pada suatu hari yang cerah di bulan September 1761, Raja dan Ratu bertemu untuk pertama kalinya. Lalu mereka menikah beberapa jam kemudian. Terlahir sebagai Putri Jerman, Charlotte of Mecklenburg-Strelitz cantik, keras kepala, dan sangat cerdas, bukanlah sifat-sifat yang diinginkan untuk calon istri Raja George III yang masih muda. Tapi sifat berapi-api dan kemandirian Charlotte adalah alasan ia dibutuhkan, karena George punya rahasia—rahasia yang kemungkinan besar akan mengguncang Kerajaan Inggris.
Dipaksa menjalani peran baru, Charlotte harus belajar menavigasi kerumitan politik kerajaan sambil menjaga hatinya, karena ia jatuh cinta dengan sang raja meski pria itu menjauhinya. Di atas segalanya, ia harus belajar memerintah, dan harus memahami bahwa ia diberikan kesempatan untuk membentuk ulang masyarakat. Ia harus berjuang—untuk dirinya sendiri, untuk suaminya, dan rakyatnya. Karena ia takkan lagi hanya menjadi Charlotte. Ia harus memenuhi takdirnya... sebagai Ratu Charlotte.
Profil Penulis:
Penulis novel terlaris versi New York Times JULIA QUINN mulai menulis satu bulan setelah lulus kuliah. Usai menjajal singkat kuliah kedokteran, Julia sibuk mengetik. Novelnya sudah diterjemahkan ke dalam 43 bahasa dan disukai di seluruh dunia. Julia lulusan Harvard serta Radcliffe, dan sekarang tinggal bersama keluarganya di Pacific Northwest.
SHONDA RHIMES adalah penulis, produser, dan kreator acara televisi pemenang banyak penghargaan, sekaligus CEO dari perusahaan media global, Shondaland. Sepanjang kariernya, karya Rhimes mendapatkan sejumlah penghargaan termasuk menjadi bagian dari Television Academy Hall of Fame. Shonda berhasil mengubah model bisnis industri hiburan dan mengubah wajah pertelevisian.
Kategori dan Rangking Bestseller:
Tentang Julia Quinn:
Julie Cotler Pottinger
Lahir tahun 1970 USA
Julia Quinn dibesarkan di New England, walaupun setelah orang tuanya bercerai ia lebih banyak menghabiskan waktunya di California. Ayahnya tidak setuju dengan pilihannya dalam bahan buku bacaan 'Sweet Dreams' dan 'Sweet Valley High'. Ayahnya mengatakan kalau dia bisa terus membaca buku-buku itu hanya jika ia bisa membuktikan kalau buku2 tersebut baik baginya. Saat itu dengan cepat Julia mengatakan kalau ia sedang mempelajarinya agar dirinya bisa menulis bukunya sendiri.
Merasa tertantang, Julia pun membuktikan pernyataannya dengan duduk di depan komputer dan berhasil menyelesaikan dua bab pertama tulisannya. Tiga tahun kemudian, Julia menyerahkan hasil Novel karangannya ke Sweet Dreams tetapi di tolak.
Selama tahun terakhirnya di Harvard College, Julia Quinn yang lebih di kenal di dunia maya sebagai JulieQ, menyadari bahwa dia tidak tahu apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya. Hal itu membuatnya tertekan. Bahkan satu-satunya fakta kesuraman yang dia simpan dengan baik selama ini adalah fakta bahwa tidak satu pun dari teman-teman baiknya mengetahui hal ini.
Jadi yang di lakukannya hanyalah duduk di dalam bak mandi besar Ben & Jerry's dengan di temani buku yang bagus dan memutuskan untuk mencari tau apa yang harus dilakukannya.