Mungkinkah kita memahami orang lain sepenuhnya—seberapa dalam pun kita mencintai orang itu?
Haruki Murakami menjelajahi berbagai selip dan selisih yang mungkin terjadi dalam hubungan laki-laki dan perempuan melalui tujuh cerita dalam buku ini. Kita bisa becermin lewat pelbagai tokoh dalam beragam usia: siswi SMA; mahasiswa yang baru mulai kuliah; dokter bedah plastik, aktor, bartender, dan mereka yang sudah lewat tiga puluh maupun memasuki usia paruh baya.
Yang unik, para laki-laki dalam kumpulan cerpen Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan tidak sepenuhnya tanpa perempuan. Hampir semua justru punya 3 pasangan atau kekasih, bahkan istri. Jadi siapa dan bagaimana yang disebut "Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan" ini?
Haruki Murakami lahir di Kyoto pada 1949 dan besar di Kobe. Pada usia 18 tahun, ia masuk Universitas Waseda jurusan seni drama Yunani, namun daripada berkuliah ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan membaca naskah film di perpustakaan. Setelah novel pertamanya Kaze no Uta o Kike (Hear the Wind Sing) terbit dan memperoleh penghargaan Gunzo Prize (1979) untuk kategori penulis baru, pada 1981, Murakami menjual kafe jazz miliknya dan memutuskan hidup dari menulis.
Pada 1991, setelah menelurkan Norwegian Wood, novelnya yang keempat, ia hijrah ke Amerika dan menjadi peneliti di Universitas Princeton. Di universitas ini pula di ia dicalonkan menjadi Lektor Kepala. Pada 1993. Ia mengajar di Universitas William Howard Taft, sebelum kembali ke Tokyo dua tahun kemudian. Hingga kini ia telah menghasilkan lebih daripada 30 karya fiksi maupun nonfiksi, dan menerima penghargaan, antara lain Norma Literary Award, Tanizaki Prize, dan Yomiuri Literary Award.