Setelah mendedikasikan dirinya untuk menjadi penulis, Haruki Murakami mulai giat berlari supaya tetap fit. Apa yang semula hanya bertujuan sebagai olahraga berubah menjadi kegiatan yang membuatnya terobsesi. Saat berlari, ia tak hanya menemukan kebebasan namun juga pemikiran-pemikiran baru. Pada akhirnya, Murakami memutuskan untuk ikut dalam maraton di kota New York tahun 2005. Tak hanya berlatih dan bersiap untuk mengikuti maraton saja, Murakami pun menuliskan pengalamannya tersebut. Hasilnya adalah memoar yang indah tentang obsesinya terhadap menulis dan berlari. Dan, siapa yang menyangka kalau menulis dan berlari punya banyak kesamaan. What I Talk About when I Talk About Running adalah karya yang kaya, intim, jenaka, sekaligus filosofis dan mendalam. Haruki Murakami sendiri merupakan salah satu penulis terbaik dunia saat ini, yang telah berkali-kali meraih nominasi Penghargaan Nobel bidang Sastra.
Haruki Murakami lahir di Kyoto pada 1949 dan besar di Kobe. Pada usia 18 tahun, ia masuk Universitas Waseda jurusan seni drama Yunani, namun daripada berkuliah ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan membaca naskah film di perpustakaan. Setelah novel pertamanya Kaze no Uta o Kike (Hear the Wind Sing) terbit dan memperoleh penghargaan Gunzo Prize (1979) untuk kategori penulis baru, pada 1981, Murakami menjual kafe jazz miliknya dan memutuskan hidup dari menulis.
Pada 1991, setelah menelurkan Norwegian Wood, novelnya yang keempat, ia hijrah ke Amerika dan menjadi peneliti di Universitas Princeton. Di universitas ini pula di ia dicalonkan menjadi Lektor Kepala. Pada 1993. Ia mengajar di Universitas William Howard Taft, sebelum kembali ke Tokyo dua tahun kemudian. Hingga kini ia telah menghasilkan lebih daripada 30 karya fiksi maupun nonfiksi, dan menerima penghargaan, antara lain Norma Literary Award, Tanizaki Prize, dan Yomiuri Literary Award.