Peluh gadis itu menderas. Derap kakinya tergesa menjejak tanah. Dibalut ketegangan yang mencekam gadis itu terus berlari. Hentakan langkah kaki terdengar semakin jelas di belakangnya. Memburu. Dengan napas payah, ia mempercepat larinya. Kenapa ia harus menjadi buron? Inikah akibat perbuatannya selama ini? Karena mendua? Takut dan kebingungan menguasai gadis itu. Bayangan-bayangan mengerikan berputar di rongga kepalanya. Tiba-tiba ia terperosok ke dalam gorong-gorong setinggi betis. Penuh lumpur hitam pekat berbau tajam. Inikah saatnya tamat? Ketika sedang berusaha keluar dari sana, tangan-tangan pejal itu membungkam mulutnya. Di tempat sesepi ini, tanpa seorang pun tahu. Hilang.
olehAlbert Julian TannadypadaMinggu, 13 Desember 2015
Manusia merupakan mahluk yang unik bukan? Terkadang kapabilitas pikiran seseorang itu membuka pandangan-pandangan baru yang... well, menarik :) "Hilang" merupakan buku yang dapat memberikan pandangan baru itu. Meskipun Fiksi saya tidak menutup kemungkinan adanya orang seperti karakter didalam buku ini. Buku ini berotasi diantara 4 karakter utama, Ben, Freya, Abi dan Reva. Masing-masing memiliki pe ()rsonality yang berbeda namun menarik. Sajian cerita dalam buku ini juga menarik, setidaknya saya belum pernah membaca buku yang membuat anda seperti sedang menonton acara televisi dengan potongan-potongan episode yang kemudian menyatukan semua dan pada akhirnya anda akan mengerti apa yang arti semuanya. Awal membaca buku ini anda mungkin akan sedikit kebingungan dengan alurnya yang dipisah-pisah. Namun pada akhirnya akan diungkapkan semua. Setiap bagian juga disajikan dari 4 sudut pandang, yaitu dari sudut pandang karakter-karakternya. Karakter development didalam buku ini juga bagus dan anda sebagai pembaca akan mengenal karakter ini dengan baik. Namun sayangnya , dari opini saya tidak ada karakter yang "likeable". Bukannya tidak menarik, tapi karakter didalam buku ini tidak ada yang dapat saya sukai, jadi meskipun ada hal malang menimpa mereka, itu biasa saja. Itu yang sayang banget dari buku ini. Suasana menengangkan pada bagian buku ini juga (menurut saya) kurang di ... Baca Selengkapnya