Di kota kecil Pagford yang indah dan damai, seorang anggota dewan meninggal, menyebabkan adanya “kursi kosong” di Dewan Kota. Dalam proses pemilihan untuk mencari penggantinya, jelas terlihat bahwa di balik keindahan dan kedamaiannya, ada perang berkecamuk di Pagford. Si kaya melawan si miskin, remaja melawan orangtua, istri melawan suami, guru melawan murid .… Pagford tak seindah yang terlihat dari luar. Dari sebuah pemilu kecil di sebuah kota kecil nan tenang di Inggris, J.K. Rowling menciptakan sebuah kisah epik yang menawan dan emosional.
Sebuah kisah yang berhasil memukau jutaan pembacanya di seluruh dunia.

“Sebuah gugatan yang menakjubkan, brilian,
memukau, namun menghibur terhadap masyarakat Inggris masa kini.”

—Daily Mirror
 

“Novel yang brilian, cerdas, menghibur, menggugah, penuh hasrat sekaligus menohok …. Terlebih lagi, kau tak akan bisa berhenti membacanya … novel yang luar biasa.”
—Irish Times
 

“Kemampuan berkisah J.K. Rowling sebanding dengan R.L. Stevenson,
Conan Doyle, dan P.D. James. The Casual Vacancy bagaikan kombinasi
kemampuan tiga maestro tersebut ditambah kemampuan Rowling
menciptakan karakter yang kuat sehingga menghasilkan novel kontemporer Inggris
yang penuh kemarahan sekaligus welas asih.”
—Observer

“Aku tersihir oleh mantra novel nan luar biasa … sebuah kisah menggugah,
ditulis oleh seseorang yang memahami novel
dan kemanusiaan dengan sangat, sangat baik.”
—Time Magazine

“Bacaan yang menakjubkan, karakternya kuat dan sangat menggugah emosi
… Rowling berhasil menangkap sifat-sifat kemanusiaan dalam diri semua orang,
meski kadang tak selalu indah.”

—People

“Buku ini sangat cerdas …. Aku bahkan menggarisbawahi
beberapa kalimat hanya untuk mengagumi bagaimana kata-kata bisa disusun sedemikian rupa sehingga terasa sangat menyentuh hati ….”
—Washington Post

“Bacaan yang tak bisa dihentikan.”
—Wall Street Journal

“The Casual Vacancy adalah kisah komedi, tetapi komedi yang paling hitam …. Rowling membuktikan keahliannya menulis beberapa plot yang berjalan beriringan, dan sesekali beririsan menimbulkan kejutan. Jelas Rowling menjadi penulis terlaris di dunia bukan karena kebetulan. Dia tahu bagaimana cara memikat pembaca.”

—The Daily Beast

“Pengamatan terhadap kehidupan kota kecil, dengan berbagai karakter dan plot yang saling berkelindan, mengambil inspirasi dari Elizabeth Gaskell dan George Eliot ….
The Casual Vacancy mengajak pembaca memasuki dunia yang penuh
 dengan berbagai karakter imajinasi.”
—The Guardian Newspaper

ALUR CERITA:

The Casual Vacancy adalah kisah tentang kekacauan politik dan moral di Pagford. Kematian anggota dewan kota yang idealis, Barru Fairbrother, membuat Pagford seakan kehilangan sokoguru moralitasnya.

Barry di masa hidupnya mati-matian membela penduduk miskin di kawasan Fields untuk mendapatkan hak yang sama dengan penduduk Pagford. Sepeninggal Barry, Fields kehilangan pembela, dan terancam terabaikan oleh para anggota dewan lain yang tak peduli. Kematian Barry juga menjadi katalisator pecahnya kekacauan di kota itu. Masalah-masalah kota, masalah orangtua dan remaja berpusar tanpa kendali. Hingga kemudian, kota itu diguncangkan oleh kemunculan hantu Barry Fairbrother yang mengupas rahasia-rahasia anggota dewan di internet.

Kemunculan hantu Barry di internet memancing reaksi yang berbeda dari setiap orang, sehingga pada puncaknya terjadilah kematian ganda yang mengguncang kota kecil itu.