Berbagai cerita unik dan seru ditulis dalam buku ini. Dari kusir dokar di Mesir. “gua antariksa” di Selandia Baru, sampai pertunjukan “lampu merah” di Jepang dan Belanda. Juga cerita air terjun mengeringkan di Argentina dan Zimbabwe, teluk dan danau surgawi Norwegia, Tiongkok, dan Austria. Tak ketinggalan tempat-tempat seram warisan politik di Kamboja, Vietnam, Hawai’i, Jerman, sampai Amerika.
Bagaimana rasanya naik kapal induk legendaris Amerika, dan masuk kapel berhias ribuan tengkorak manusia di Kutna Hora? Bagaimana romantisnya mengapung di Sungai Danube di Hungaria, sambil mendengar musik waltza? Benarkah suku Indian Inka bisa mendatangkan 200 hantu Pegunungan Andes? Semua tersaji dalam feature memikat, dengan 150 foto yang menenggelamkan kita ke dalam tamasya.
“Bepergian ke negeri jauh menjadikan kita semakin memahami, menghormati, dan toleran terhadap bangsa serta orang lain.” Kata Agus Dermawan T, penulis buku ini, pengamat kebudayaan penerima berbagai penghargaan.
Kamu yang tertarik dengan kisah-kisah perjalanan dari seluruh dunia, buku yang satu ini cocok untuk menjadi salah satu koleksi bacaanmu. Buku yang menarik ini berisi cerita-cerita unik dan seru dari perjalanan menuju tempat-tempat yang unik di berbagai tempat di beberapa negara. Mulai dari tempat wisata yang berisi warisan politik, tempat-tempat unik, hingga tempat-tempat wisata yang menyeramkan, semua kisahnya dapat kamu baca di sini.
Penulis: Agus Dermawan T.
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
ISBN: 9786024243203
Tanggal terbit: 2017
Jumlah Halaman: 390
Lebar: 15 cm
Panjang: - cm
Berat: 0,7 kg
Kritikus seni rupa kelahiran Rogojampi (Jawa Timur), 29 April 1952 ini menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia "Asri" Yogyakarta. Menulis sejak 1974 dan lebih dari 1000 judul tulisannya telah dipublikasikan di Kompas, sinar Harapan, Suara Pembangunan, Media Indonesia, Tempo, Gatra, Femina, Editor, Horison, Republika dna sebagainya. Belasan buku monografinya telah terbit, di antaranya tentang pelukis Widajat, Basoeki Abdullah, Dullah, Dede Eri, Supria, Hendra Gunawan, Nyoman Gunarsa, Arie Smit, Krijono, Koempoel. Sebagai penggemar wisata ia kerap melakukan pinik seni rupa ke berbagai negara.