Peta pemasaran di Indonesia tampaknya menunjukkan tanda-tanda pergerakan dari pasar rasional ke pasar emosional, bahkan ke pasar spiritual. Jika pada pasar rasional konsumer membeli barang atau jasa dengan pertimbangan rasional (misalnya, fungsi dan harga), pada pasar emosional dengan pertimbangan emosi (misalnya, cita rasa personal, prestise, citra-diri), maka pada pasar spiritual konsumer mulai mempertimbangkan nilai (baik-buruk, halal-haram). Inilah barangkali yang menjelaskan mengapa pasar syariah di Indonesia menunjukkan tanda-tanda ke arah perkembangan yang pesat, dengan profitabilitas tertinggi di dunia!
Kendati demikian, perbankan syariah di Indonesia baru mencapai pangsa 1,3 persen dari total aset industri perbankan nasional. Padahal, dengan penduduk Muslim di Indonesia sekitar 200 juta, pasar syariah masih sangat terbuka. Lalu, bagaimana memperbesar pangsa pasar yang ada? Konsep syariah marketing kami tawarkan sebagai sebuah solusinya, terdiri dari strategi, taktik, dan value. Syariah marketing strategy dirancang untuk memenangkan mind-share, syariah marketing tactic didesain untuk memenangkan market-share, dan syariah marketing value direkayasa untuk memenangkan heart-share. Dengan landasan konsep yang kuat dan disertai berbagai contoh kasus nyata, buku ini menunjukkan kepada Anda bagaimana menerapkan solusi syariah marketing untuk memenangkan pasar perbankan, asuransi, dan lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya di Indonesia.
Hermawan Kartajaya dilahirkan di Surabaya, 18 November 1947. Pernah menempuh pendidikan di Teknik Elektro ITS hingga tahap pendidikan sarjana, Hermawan akhirnya mendapatkan ijazah sarjana dari Fakultas Ekonomi Udayana. Kemudian Hermawan melanjutkan pendidikan master di University of Strahclyde, Glasgow dan mendapat gelar MSc dari universitas tersebut pada tahun 1995. Selain itu ia juga mengikuti program pendidikan eksekutif di sekolah bisnis terkemuka di Amerika. Mulai dari Harvard, Wharton, Kellog hingga University of Michigan. Sebelum mendirikan MArkPlus Profesional Service di tahun 1989, Hermawan memiliki pengalaman keja yang luas. Mulai dari guru SMAK St. Louis, Surabaya hingga menjadi Direktur Distribusi PT H.M. Sampoerna.Kini sambil memberikan konsultasi kepada sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia, Hermawan juga melakukan edutainment di berbagai seminar dan workshop, di dalam dan di luar negeri. Selain itu, Hermawan juga merupakan kolumnis tetap Majalah SWA, GATRA, dan Harian Bisnis Indonesia.